Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Keperkasaan M88 Aspac Jakarta terus berlanjut di NBL Indonesia 2014-2015 Seri V Batam. Usai menundukkan Satria Muda BritAma Jakarta dan Pacific Caesar Surabaya, giliran Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta yang dipaksa menjadi korban ketiga mereka. M88 Aspac unggul tipis 62-61, dalam laga superketat yang berlangsung di Hi-Test Arena, Sabtu (7/2).
Panasnya big match sudah terasa sejak tip-off. Meskipun M88 Aspac Jakarta memimpin di sepanjang kuarter, namun Pelita Jaya masih menempel ketat perolehan poin. Saat laga tersisa 17 detik, 2-point jump shot dari Rizky Effendi membuat M88 Aspac unggul di kuarter pertama dengan skor 16-10. Poin itu sekaligus menutup laga di kuarter pertama.
Ketatnya persaingan masih berlanjut di kuarter kedua. Pelita Jaya akhirnya mampu mengikis ketertinggalannya. Lewat 2-point jump shot Kelly Purwanto membuat skor hanya terpaut 1 poin (29-30). Pelita Jaya lebih baik di kuarter ini dengan memasukkan 19 poin, sedangkan M88 Aspac menyarangkan 15 poin. Kelly Purwanto mengemas 9 poin untuk Pelita Jaya di sepanjang kuarter kedua. Namun M88 Aspac tetap unggul di kuarter kedua dengan skor 30-29.
Memasuki kuarter ketiga, Pelita Jaya beralih memimpin permainan. Three point play dari Adhi Pratama Prasetyo Putra membuat skor berubah 32-30 bagi Pelita Jaya. Lagi-lagi Pelita Jaya mengemas 19 poin, dan berbalas 15 poin dari Aspac Jakarta. Meski M88 Aspac sempat membalas, namun Pelita Jaya mengakhiri kuarter ketiga dengan keunggulan 48-44.
Di kuarter keempat, pendukung kedua tim yang hadir di Hi-Test Arena dipaksa sport jantung. Sebab baik Pelita Jaya maupun M88 Aspac masih bergantian memimpin pertandingan.
Sempat tertinggal 5 poin di awal kuarter keempat, Pelita Jaya berhasil memperkecil defisit hingga hanya tertinggal satu poin (61-62). Melalui dua kali free throw dari Adhi Pratama Prasetyo Putra ketika laga tersisa 50 detik.
Ketika laga tersisa 4 detik, Pelita Jaya memiliki keuntungan penguasaan bola. Namun kesempatan offense yang didapatkan Pelita Jaya gagal dimanfaatkan.
Kemenangan M88 Aspac Jakarta tak lepas dari peran Ferdinand Damanik yang membukukan 15 poin ditambah 5 rebound. Disusul Andakara Prastawa Dhyaksa dengan 10 poin dan 3 rebound.
Di kubu Pelita Jaya, Kelly Purwanto memimpin perolehan poin dengan 17 poin ditambah 6 rebound. Adhi Pratama mengemas double-double dengan 16 poin dan 12 rebound.
Menyusul hasil ini, head-to-head diantara kedua tim menjadi sama kuat (1-1). Sebab, sebelumnya di seri III Malang, M88 Aspac Jakarta kalah dari Pelita Jaya 70-87.
”Kami kurang beruntung saja. Ya, inilah basket, terkadang ada faktor lucky (keberuntungan) juga. Tapi harus diakui, start kami memang buruk. Kesempatan poin di awal, tetapi gagal dimanfaatkan. Kita juga gagal memanfaatkan momentum di kuarter akhir,” ungkap Antonius Ferry Rinaldo, head coach Pelita Jaya.