Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dengan Pelatih Baru, Stadium Tuntaskan Revans

By Eko Widodo - Kamis, 5 Februari 2015 | 05:18 WIB
Merio Ferdiansyah, bintang kemenangan Stadium atas Pacific. (NBL Indonesia)

Laga ketat antara Stadium Jakarta versus Pacific Caesar Surabaya menjadi sajian pembuka IndiHome NBL Indonesia 2014-2015 Seri V Batam. Stadium berhasil menyudahi perlawanan sengit Pacific Caesar Surabaya dengan skor 76-58, di Hi-Test Arena.

Kemenangan ini menjadikan head-to-head kedua tim menjadi 1-1. Stadium berhasil membayar lunas kekalahan mereka dari Pacific Caesar pada pertemuan di Seri II Bandung.

Penampilan impresif Valentino Wuwungan dan Merio Ferdiansyah mengantarkan Stadium memetik kemenangan kali ini. Valentino mengemas double-double dengan mencetak 22 poin dan 12 rebound setelah tampil selama 27 menit 40 detik. Sementara itu, Merio mencatatkan 27 poin dan 6 rebound di laga ini.

Membuka kuarter pertama, Stadium langsung melesat meninggalkan Pacific.  Empat poin dari Valentino Wuwungan, serta dua kali free throw dari Merio Ferdiansyah membuat Stadium memimpin 6-0. Pacific terus mengejar hingga di sisa 2 menit, Eko Sasmito memperkecil kedudukan menjadi 17-19. Kuarter pertama ditutup dengan keunggulan Stadium 22-18. Valentino Wuwungan dan Merio Verdiansyah mencetak poin terbanyak masing-masing 10 poin di kuarter ini.

Asa Pacific Caesar sempat timbul di awal kuarter kedua. Melalui 2 free throw dari Muhammad Ikrar membuat Pacific Caesar berbalik unggul 24-23. Sayang mereka gagal memanfaatkan momentum ini. Akhirnya Stadium bisa menguasai pertandingan kembali. Malah Stadium mampu menciptakan margin 10 poin (39-29) lewat 3-point jump shot Merio Ferdiansah di sisa 2 menit 2 detik. Stadium tetap memimpin di kuarter kedua dengan skor 41-35.

Perlawanan Pacific Caesar berlanjut di kuarter ketiga. Kali ini giliran 3-point jump shot dari Muhammad Ikrar menyamakan kedudukan menjadi 46-46 di sisa waktu 2 menit 46 detik. Stadium tak tinggal diam, mereka tetap bisa unggul 52-50 hingga kuarter ketiga berakhir.

Memasuki kuarter keempat, pertandingan semakin menegangkan. Charlie Fanny membuat Pacific mendekat 53-54 lewat 3-point jump shot, namun Merio Ferdiansyah membalas dengan 3-point jump shot pula yang membuat skor melebar 57-53. Pacific semakin berat mengejar ketertinggalan saat Eko Sasmito harus meninggalkan lapangan karena foul out. Stadium semakin menjauh berkat 3-point jump shot dari Wijaya Saputra yang merubah skor menjadi 72-58. Akhirnya Pacific Caesar harus menyerah dari Stadium di pertandingan kali ini.

Pertandingan hari pertama juga sudah diwarnai rekor. Center Pacific Caesar Surabaya, DianHeryadi kini masuk dalam 1,000 Points Club yakni klub elite pencetak seribu poin di IndiHome NBL Indonesia. Bermain selama 29 menit 31 detik dipertandingan ini, pemilik jersey bernomor 5 itu sudah mengantongi 991 poin sebelumnya, dan ditambah 10 poin maka kini Dian mengoleksi 1.001 poin.

”Transisi pelatih membuat tim ini masih mencari-cari pola permainan yang  pas,” ujar Andre Yuwadi, head coach sementara Stadium. ”Tidak ada rasa canggung. Fokus saya sekarang adalah berusaha mengembalikan kepercayaan diri pemain,” sambung mantan asisten pelatih CLS Knights Surabaya tersebut.