Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Komite Wasit PSSI dan PT Liga Indonesia sepakat memberlakukan kebijakan baru berkaitan dengan wasit di Liga Super Indonesia. Biaya makan dan penginapan para pengadil saat memimpin pertandingan LSI 2015 ditanggung PT LI sebagai pengelola kompetisi.
Selama ini kedua pos biaya itu ditanggung oleh klub yang berstatus sebagai tuan rumah. Sering terjadi wasit jadi merasa tidak enak hati pada klub tuan rumah karena dijamu dengan fasilitas bagus di kota mereka.
"Ya kalau mau wasit bertindak netral, sebisa mungkin ia tidak menerima apa-apa dari tim tuan rumah. Suka atau tidak suka, PT LI harus menyiapkan anggaran tambahan buat hotel dan makan mereka," tutur Djaman Aziz, Wakil Ketua Komite Wasit PSSI.
Pengambil alihan tanggung jawab ini diyakini Komite Wasit PSSI membuat para wasit tak tersentuh intervensi, karena tidak punya utang budi apa-apa. "Klub tuan rumah tidak bisa macam-macam. Kejadian seperti pemberian fasilitas hotel dan makan yang buruk sebagai bagian teror bisa dihindari. Wasit bisa tenang bertugas karena PT LI sebagai penyelenggara kompetisi mencukupi kebutuhan dasar mereka," tutur Jimmy Napitupulu, anggota Komite Wasit PSSI.
Jika masih ada perangkat pertandingan menyeleweng Komite Wasit tidak segan-segan memberhentikan mereka. "Jangan pernah macam-macam di LSI 2015. Kinerja para wasit akan dipantau secara kontinu. Sekali bikin ulah jangan harap bisa memimpin lagi kasta tertinggi," ucap Djamal.