Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kabupaten Tulungagung harus berterimakasih kepada Singgih Pitono. Mantan pilar timnas ini pernah jadi idola bagi publik Malang kala berbaju Arema. Hingga kini, Singgih dianggap salah satu legenda bagi Singo Edan—julukan Arema. Karena label itu pula, Singgih diberi kehormatan mendirikan SSB Arema di Kecamatan Ngunut, Tulungagung.
"Saat saya ingin mendirikan SSB, saya minta ijin ke manajemen Arema memakai nama klub itu untuk SSB tersebut. Kebetulan Arema punya akademi. Mereka pun memberi restu pendirian Akademi Arema di Tulungagung,” kata Singgih Pitono tentang SSB yang telah berdiri empat tahun tersebut.
"Saat saya ingin mendirikan SSB, saya minta ijin ke manajemen Arema memakai nama klub itu untuk SSB tersebut. Kebetulan Arema punya akademi. Mereka pun memberi restu pendirian Akademi Arema di Tulungagung,” kata Singgih Pitono tentang SSB yang telah berdiri empat tahun tersebut.
Namun, ungkap Singgih, lembaga binaannya tak seperti Akademi Arema. Salah satu kendalanya karena minat anak-anak dan orangtua siswa di Ngunut tak sebesar Malang.
“Jadi nama resminya akademi, tapi aromanya tetap seperti SSB kebanyakan. Selama empat tahun ini, perkembangan jumlah siswa juga tak terlalu signifikan. Namun saya dan teman-teman tak patah arang. Karena ini program jangka panjang. Tak bisa melahirkan pemain dengan cara instan,” ucapnya.