Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
masing. Para penglola mengalami banyak kemudahan dalam mendirikan sekolah sepak bola ini. Tentu tidak serumit dalam mengurus izin untuk mendirikan sekolah formal di Tanah Air.
“Saat mendirikan SSB, saya memang sempat berkonsultasi dengan bidang legal. Saya kemudian disarankan untuk meminta izin pada pengcab. Kebetulan, pendirian SSB memang perlu disampaikan ke pengcab sehingga memudahkan pendataan bila ada kompetisi atau turnamen,” ujar Juanda Tjitra, pengelola SSB SCS Indonesia di Halim.
Juanda mengungkapkan sejauh ini tak ada kesulitan yang dialaminya dalam pendirian maupun pengelolaan SSB. Karena SSB yang dikelolanya berada di Halim, dia pun mengajukan izin ke Pengcab Jakarta Timur. Sekretaris Umum (Sekum) Asprov PSSI DIY, Dwi Irianto, mengungkapkan tidak ada persyaratan khusus bagi yang ingin mendirikan SSB. Hanya, pengelola memang perlu menyampaikan izin pada pengcab.
“Ini untuk memudahkan pendataan. Bila ada kompetisi atau turnamen yang digelar asprov atau pengcab, mereka bisa diundang untuk mengikutinya. Di DIY misalnya ada Ikatan Sekolah Sepak Bola (SSB). SSB yang berdiri disarankan menyampaikannyake IKA sehingga bila ada kegiatan bisa diundang,” kata Dwi.
Dengan kemudahan tersebut, tak heran bermunculan SSB. Bahkan SSB menjadi daya tarik yang menggiurkan karena orangtua tak segan merogoh kocek bila anaknya ingin mendapatkan ilmu sepak bola di SSB.