Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jendela transfer Januari 2015 menunjukkan betapa hebat genggaman Chelsea di bursa pemain. Tak ada tim yang bisa mengeksploitasi pasar seperti mereka.
The Blues diperkirakan mengeruk untung empat juta pound walau menggelontorkan hampir 125 juta pound untuk mendatangkan Diego Costa, Cesc Fabregas, dan empat pemain lain sejak awal musim.
Salah satu pemain itu adalah rekrutan terkini dari Fiorentina, Juan Cuadrado, yang menguras dana hingga 28 juta pound.
Jumlah itu dapat merobek kocek atau membuat klub-klub lain terjebak masalah dengan Financial Fair Play.
Namun, kubu Stamford Bridge menunggu transfer Andre Schuerrle ke Wolfsburg dan negosiasi peminjaman Mohammad Salah ke Fiorentina rampung sebelum menekan kontrak Cuadrado.
Schuerrle (24) akhirnya dilepas senilai hampir 25 juta pound. Jumlah itu fantastis bagi sebuah impor tim Bundesliga selain Bayern Muenchen.
Entah bagaimana caranya Chelsea membujuk Wolfsburg untuk berpisah dengan jumlah uang sebanyak itu demi penyerang yang hanya tampil lima kali sebagai starter sepanjang 2014/15.
Publik boleh membicarakan bahwa sekali gerakan jenius di bursa transfer adalah kebetulan.
Hanya, Chelsea telah melakukan serangkaian ekspor raksasa ini dengan sukses sebelum-sebelumnya.
Kita hanya tinggal menengok ke penjualan Romelu Lukaku (ke Everton) dan David Luiz (ke PSG). Situs Transfermarkt mencatat keduanya terjual dengan banderol masing-masing 31 dan 43 juta pound.
Selain itu, Juan Mata dilepas ke Manchester United dengan banderol mamut 37 juta pound walau Jose Mourinho jelas tak memerlukan jasanya lagi di kubu London Biru.
Apalagi pada hari terakhir bursa Senin (2/1), The Blues menjual bek kiri Ryan Bertrand seharga 10 juta pound ke Southampton. Sang pemain sebelumnya dipinjamkan ke kubu St. Mary’s setelah hanya melakoni 28 penampilan liga bersama Chelsea sejak lulus dari akademi Chelsea pada 2006.
Transfer-transfer ini tentu bukan kebetulan.
Hanya tim dengan negosiator-negosiator handal nan cerdas yang bisa mengeksploitasi pasar sedemikian rupa.
Koneksi pun menjalankan peran. Agen Mourinho, Jorge Mendes, melicinkan negosiasi Chelsea dengan Fiorentina. Mou jelas menginginkan pemain sayap asal Kolombia itu di timnya.
Performa tak terluka
Kendati menjual pemain-pemain dengan harga mahal tadi, performa Chelsea tidak terluka. Mereka tetap mempertahankan standar tertinggi di dalam lapangan.
Di bawah asuhan Jose, pelatih yang terbiasa bekerja dengan nama-nama top di setiap lininya, The Blues menjaga jarak lima poin di puncak dari Manchester City.
Cuadrado akan memberi opsi apik untuk posisi melebar ataupun secara sentral di belakang striker. Ia menceploskan 11 gol musim lalu di Serie A.
Walau menghabiskan karier Eropanya di Italia bersama Udinese, Lecce (pinjam), dan Fiorentina, pemain timnas Kolombia ini merebut perhatian publik umum di Piala Dunia Brasil 2014.
Pemuda kelahiran 26 Mei 1988 ini finis sebagai penyedia assist terbanyak turnamen (4) bersama Toni Kroos. Ia juga mencatatkan satu gol, kala melawan Jepang.