Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
rata 16 tahun juga terus bermunculan bak jamur di musim penghujan.
Makin berkembangnya SSB dan akademi menunjukkan anak-anak atau remaja ingin mengasah kemampuan bermain bola. Harapan menjadi pesepak bola profesional mendorong anak-anak untuk menekuninya lewat SSB yang kemudian berlanjut di akademi.
Ini yang menjadikan kebutuhan anak-anak akan SSB atau akademi bisa terpenuhi. Kini tak sulit bagi anak-anak usia SD atau SMP berlatih di SSB tertentu. Kondisi tersebut tidak terlepas dengan kemudahan mendirikan SSB maupun akademi. Bahkan tidak ada persyaratan khusus untuk pendirian akademi.
“Bila ada dana dan lapangan sepak bola, akan lebih baik memiliki lapangan sendiri, akademi bisa didirikan. Hanya tak semua akademi menyediakan mes bagi anak didiknya. Padahal yang namanya akademi, anak didiknya harus disediakan mes,” kata Edy Prayitno, pengelola Cilo Sportivo, akademi sepak bola di Magelang.