Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
pemain muda bergaji kecil, walau pendapatan klubnya besar. Namun, musim ini tampaknya ada perubahan besar di kubu Arsene Wenger. Daily Telegraph mencatat bahwa total gaji pemain-pemain Arsenal sekarang sudah di atas Chelsea untuk pertama kalinya selama lebih dari satu dekade.
Catatan akhir tahun yang berakhir 31 Mei 2014 dan diterbitkan oleh Arsenal mengungkap bahwa gaji tahunan mereka telah meningkat menjadi 166,4 juta pound, sementara pendapatan lebih dari 300 juta untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Itu belum ditambah dampak kegiatan di bursa transfer musim panas.
Menyusul kedatangan Alexis Sanchez, Danny Welbeck, Mathieu Debuchy, David Ospina, dan Calum Chambers telah menambah beban tagihan gaji sekitar 15 juta pound. Jadi, tagihan gaji tahunan musim 2014/15 diperkirakan lebih dari 180 juta. Jumlah tersebut masih bisa berfluktuasi tergantung pada unsur-unsur lain terkait kontrak pemain.
Sementara itu, beban gaji yang baru-baru ini diungkap Chelsea adalah 176 juta pound, yaitu untuk musim 2012/13, namun menurut Daily Telegraph angka ini relatif statis selama dua tahun terakhir lantaran kepergian beberapa pemain senior bergaji besar seperti Frank Lampard, Ashley Cole, dan Fernando Torres.
Artinya, untuk musim 2014/15, biaya gaji pemain Arsenal kini menduduki peringkat ketiga di bawah Manchester United dan Manchester City. Hal itu juga mengindikasikan adanya perubahan peta kekuatan Premier League pasca berlakunya financial fair-play yang dicanangkan UEFA. Musim pertama setelah Stamford Bridge diambil alih oleh Roman Abramovich, Deloitte memperkirakan gaji pemain Chelsea pada musim 2003/04 mencapai 115 juta pound itu sudah diklaim sebagai "hampir pasti tertinggi dalam dunia sepak bola".
Chelsea kemudian secara konsisten tetap tertinggi di Inggris hingga 2011/12, yakni ketika pemilik baru Manchester City mulai menggelontorkan uang. Chelsea langsung dibalap di tahun berikutnya oleh Manchester United, yang menurut laporan musim 2013/14, menunjukkan bahwa mereka juga telah bersaing dengan City soal pengeluaran gaji hingga di atas 200 juta pound.
Dengan pendapatan sebesar 433,200 juta pound, menurut laporan yang sama, United dengan mudah bisa menutupinya, seperti halnya untuk Arsenal, yang pengeluarannya musim sebagian bisa ditutup oleh kesepakatan baru dengan Puma senilai 150 juta pound selama lima tahun. Chelsea di pihak lain, sulit meningkatkan pendapatan hasil laga di Stamford Bridge, selain adanya pedoman FFP dari UEFA.
Sementara Chelsea masih memenuhi aturan FFP, Manchester City diduga melanggar aturan awal tahun ini, dilarang menaikkan gaji, dan skuat mereka di Liga Champion harus dipangkas. Peningkatan pendapatan dan gaji Arsenal setidaknya menunjukkan bahwa kepindahan dari Highbury ke Emirates menambah daya saing klub. Kendati begitu, biaya yang demikian besar pastinya bakal menambah tekanan untuk Arsene Wenger untuk memenangi trofi selama tiga musim ke depan sesuai kontrak barunya.