Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Eks pelatih PSMS, Parlin Siagian, mengingatkan verifikasi tim Divisi Utama musim 2015 yang dilakukan PT Liga Indonesia juga harus ketat, sama seperti yang dilakukan untuk level LSI.
Terlebih, aspek keuangan yang menjadi problem utama setiap klub. Acap kali di akhir kompetisi memunculkan persoalan tunggakan gaji pemain, pelatih, dan ofisial.
"Jangan dinyatakan lolos dari semua aspek, termasuk keuangan, tapi tiba-tiba mencuat utang gaji beberapa bulan ke pemain. PT LI harusnya memberlakukan hal yang sama soal keuangan ke klub Divisi Utama," kata Parlin.
"Lihat saja PSMS. Dinyatakan lolos verifikasi, namun ternyata memiliki tunggakan gaji dan hal itu muncul ke permukaan ketika kompetisi berakhir. Situasi semacam itu akan memunculkan persoalan-persoalan baru yang tiada akhir," lanjut pria yang juga tokoh sepak bola Sumut itu.
Di sisi lain, Ketua Umum PSMS, Indra Sakti Harahap, mengaku optimistis lolos dalam tahap verifikasi. Hal itu tidak terlepas dari sejumlah persiapan yang telah dilakukan pengurus.
"Sudah ketiga kalinya PSMS di bawah kepengurusan saya menjalani verifikasi. Pertama lancar, kedua sedikit ada masalah, tapi bisa teratasi. Kali ini yang ketiga, saya pun optimistis mampu melewatinya," kata Indra.
"Memang masalah finansial masih menjadi problem dari sejumlah klub di Indonesia termasuk PSMS. Minimal untuk saat ini dana yang kami punya bisa sampai babak penyisihan kompetisi,” pungkas Indra.