Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pengelola Liga Super Indonesia, PT Liga Indonesia, menggelar Rapat umum Pemegang Saham di Hotel Aryaduta, Palembang, Sabtu (31/1) sebelum memulai LSI 2015.
Sebanyak 21 klub akan hadir dalam forum tersebut. 18 diantaranya adalah pemegang saham, yakni Persib, Persipura, Arema, Pelita Bandung Raya, Mitra Kukar, Persebaya, Persela, Sriwijaya, Persija, Persiba Balikpapan, Bali United Pusam (Putra Samarinda), Barito Putera, Gresik United, Perseru, Persiram, Persepam Madura United, Persik, Persita. Selain itu akan hadir pula tiga klub calon pemegang saham, PSM, Semen Padang, Borneo FC.
Dua agenda utama dalam RUPS adalah laporan penyelenggaraan LSI 2014 dan proyeksi 2015 yang terkait sponsor, dana komersial, hak siar televisi, dan pemilihan komisaris baru PT LI. Namun, pertemuan itu juga membahas mengenai jadwal pertandingan dan penentuan nasib tiga klub bermasalah, PSM, Persebaya, dan Persija.
Poin terakhir bisa dikatakan merupakan sanksi bagi bagi klub yang belum bisa memenuhi persyaratan yang dipatok dalam proses verifikasi. PSM, Persebaya, dan Persija tersandung aspek finansial, yaitu tunggakan utang musim lalu. Forum tersebut akan memutuskan sanksi buat mereka.
"Biar forum yang memutuskan nasib ketiga tim itu. Namun, didrop dari musim depan kecil kemungkinannya. Sanksi lainnya adalah dilarang memakai pemain asing dan pengurangan pemain yang didaftarkan.