Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ultras Milan: Bukan Salah Inzaghi, tapi Galliani

By Peksi Cahyo Priambodo - Selasa, 27 Januari 2015 | 17:32 WIB
Adriano Galliani, sosok yang seharusnya disalahkan dari keterpurukan AC Milan. (Gabriele Maltinti/Getty Images)

Semakin terpuruknya posisi AC Milan pada musim 2014/15 ini membuat manajemen klub berencana untuk mengganti pelatih Filippo Inzaghi. Namun, menurut kelompok fan ultras Rossoneri, Curva Sud, yang seharusnya dipecat adalah CEO Adriano Galliani.

Curva Sud menganggap bahwa segala hal yang berkaitan dengan transfer pemain dan proyek pembangunan tim, Adriano Galliani adalah sosok yang paling berperan. Sedangkan Filippo Inzaghi hanya bertugas untuk meracik para pemain yang ada, meskipun tidak sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya.

"Ini semua terjadi akibat strategi transfer yang telah dibuat dengan terburu-buru dan terdiri dari para pemain bebas transfer yang hanya memiliki sedikit atau tidak ada yang bisa mereka berikan kepada Milan," rilis Curva Sud dikutip dari Football Italia.

"Kami telah membaca kabar bahwa ini adalah kesempatan terakhir bagi Inzaghi. Klub meletakkan segala sesuatu di pundak Inzaghi, meski sadar bahwa ini adalah pengalaman pertamanya yang seharusnya didukung dan dipertahankan pada saat-saat yang sulit seperti saat ini."

"Arsitek dari pembangunan tim adalah General Manager (Galliani), meskipun dipaksa bekerja dalam keterbatasan ekonomi yang ketat. Dia membayarkan gaji yang tinggi ketika ia melakukan transfer mengerikan seperti (Alessandro) Matri (dibeli dari Juventus yang dananya digunakan untuk mendatangkan Carlos Tevez), (Fernando) Torres, atau pemain aneh lainnya yang diperkenalkan kepada kita seolah-olah mereka adalah pemain juara."