Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dani Dipanggil Timnas U-22, Arema Cemas

By Aning Jati - Kamis, 29 Januari 2015 | 18:44 WIB
Ahmad Nufiandani dalam dilema; ingin ke timnas tapi juga ingin istirahat sebentar. (Iwan Setiawan)

22 segera melakukan pemusatan latihan di Sidoarjo pada 1-18 Februari. Sebanyak 27 pemain dipanggil untuk persiapan Kualifikasi Piala AFC U-23, 27-31 Maret.

Nama winger muda Arema Cronus, Ahmad Nufiandani, masuk daftar pemain yang dipanggil pelatih Aji Santoso. Hal itu tak lepas dari performa apik selama Piala SCM 2015. Namun, kubu Singo Edan justru cemas dengan pemanggilan itu.

Sebab, pemain yang akrab disapa Dani itu justru tidak memiliki waktu recovery jelang kompetisi LSI 2015. Apalagi, Minggu (1/2), pemain 20 tahun tersebut juga dipersiapkan menghadapi final Inter Island Cup di Stadion Gelora Bumi Sriwijaya, Palembang, menghadapi Persib.

"Mau bagaimana lagi, kami tidak bisa melarang pemain ke timnas. Semoga performanya tetap terjaga," kata Joko Susilo, asisten pelatih Arema.

Tim pelatih Arema punya sedikit trauma dengan pemanggilan pemain muda ke timnas. Seperti musim lalu, Irsyad Maulana yang tampil bagus saat pramusim dipanggil ke timnas senior dan U-23. Lantaran masih belum siap mental, performa pemain yang kini hengkang ke Semen Padang itu langsung menurun drastis.

Bagi Dani, pemanggilan seleksi ke Garuda Muda adalah yang kedua. Mantan pemain Persijap itu mengalami dilema. Di satu sisi dia butuh istirahat tapi, di sisi lain dia ingin merasakan seragam timnas.

"Waktu seleksi di timnas U-23 akhir tahun 2014, saya gagal. Semoga sekarang terpilih. Tapi, sebenarnya saya juga ingin istirahat sebentar Karena setelah TC timnas, hanya ada waktu tiga hari hingga LSI dimulai," ujar Dani.

Hingga kini, Dani belum memberi jawaban kapan bisa merapat ke Sidoarjo. Tapi yang jelas, dia baru bertolak dari Palembang pada Senin (2/2), usai semifinal IIC.

Ditanya tentang persaingan di timnas U-22, Dani melihat di posisinya banyak pemain bagus. Seperti Ilham Udin Armayn (Persebaya), Hendra Bayauw (Semen Padang), Yogi Rahardian (Mitra Kukar), dan Wawan Febrianto (PBR).