Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jika Harus Terusir, Persija Pilih Bekasi dan Solo

By Ario Yosia - Kamis, 29 Januari 2015 | 07:10 WIB
Yevgeni Kabayev dkk., ajukan Bekasi dan Solo sebagai kandang alternatif. (Kukuh Wahyudi/Bolanews)

Manajemen Persija putar otak mencari venue alternatif pengganti Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan. Mereka ingin kalaupun kejadian terburuk terjadi, Macan Kemayoran terusir dari Jakarta, suporter tetap bisa memberi dukungan secara maksimal. Berkaca dari jadwal resmi Liga Super Indonesia 2015, sekurangnya ada sembilan partai kandang Persija yang terancam tidak bisa dimainkan di Jakarta.

Pada tanggal-tanggal jadwal pertandingan SUGBK sudah disewa oleh pihak lain untuk keperluan acara nonsepak bola seperti konser musik atau rohani. “Ada dua stadion yang kami siapkan jika memang PT Liga Indonesia  memutuskan kami tidak bisa menggeser jadwal pertandingan bermasalah di  SUGBK,” terang Ferry Paulus, Presiden Persija.

Stadion Patriot,  Bekasi, jadi alternatif utama. Selain memiliki kapasitas besar dan  berkualitas internasional letaknya relatif terjangkau bagi The Jakmania. “Kehadiran  suporter amat penting untuk memompa semangat para pemain di lapangan.  Kehadiran mereka secara signifikan memberi pemasukan finansial bagi  manajemen,” kata Ferry.

Tahun lalu Persija pernah menggelar  pertandingan persahabatan dengan Persipasi untuk menandai peresmian  stadion. Hanya memang proses pengurusan izin memakai stadion yang  dipakai buat PON 2016 tidak mudah. Kepemilikan stadion masih  bersengketa. Proses pembangunannya juga belum tuntas 100%.

Di  sisi lain yang agak menghawatirkan potensi bentrok suporter. Basis massa  suporter Persib, Viking, cukup besar di Bekasi. Bentrokan dengan The  Jakmania kerapkali terjadi. Pihak kepolisian akan ragu-ragu mengeluarkan  izin pertandingan. Lantas stadion mana lagi yang dijadikan alternatif bagi Tim Macan Kemayoran?

“Kami menyiapkan Stadion Manahan, Solo. Stadion yang sering kami pakai sebagai cadangan kandang beberapa musim terakhir,” tutur Ferry.

Kota  Solo selama ini sering jadi pelarian bagi Tim Macan Kemayoran saat  terusir dari ibu kota. The Jakmania dalam jumlah besar melakukan tur ke  kota itu. "Intinya kami sebisa mungkin mencari stadion yang memudahkan Jakmania untuk datang menyaksikan pertandingan," ujar Ferry.