Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Arema Cronus menjadi salah klub LSI yang memiliki rencana anggaran belanja fantastis musim ini. Sesuai catatan PT Liga Indonesia, Singo Edan membutuhkan Rp66 miliar.
Manajemen Arema menjelaskan uang sebanyak itu tak hanya digunakan untuk membiayai operasional tim senior tapi juga untuk tim U-21 dan akademi. Selain itu, Arema juga akan membangun fasilitas latihan atau training ground.
“Jumlah Rp40 miliar untuk kebutuhan tim senior, sisanya dibagi untuk tim U-21, akademi, dan pembangunan training ground,” jelas Sudarmaji, Media Officer Arema.
Soal belanja pemain, Arema mengklaim musim ini lebih hemat. Untuk memberli pemain asing asal Liberia, Yao Ruddy dan Sengbah Kennedy, Arema hanya mengeluarkan kocek Rp1,2 miliar. Berbeda dengan musim lalu, Gustavo Lopez dan Beto Goncalves menembus Rp3 miliar. Biaya musim ini membengkak karena kompetisi kembali ke format satu wilayah. Selain itu, klub juga mengikuti Piala Indonesia.
“Kami tak lagi gila-gilaan dalam mengontrak pemain. Ada prioritas baru yang juga membutuhkan dana,” lanjutnya.
Musim lalu, Arema juga membutuhkan dana Rp40 miliar. Arema juga termasuk salah satu klub yang menunggak gaji pemain setelah kompetisi selesai.