Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Matahari Abu Dhabi Lawan Bisikan Mourinho

By Firzie A. Idris - Sabtu, 24 Januari 2015 | 16:35 WIB
Stevan Jovetic, bisa kembali berduet dengan Edin Dzeko. (Jamie McDonald/Getty Images)

4-2 dan meninggalkan kesetiaannya ke 4-2-3-1 seperti dalam beberapa pekan terakhir? Performa City kendur dan ia perlu hasil meyakinkan untuk membuat cerah tahun 2015.

Pasukan City kembali ke Manchester kurang dari 24 jam setelah lima hari latihan di bawah cuaca cerah Abu Dhabi yang ditutup partai melawan Hamburg pada Rabu (21/1). Namun, Manuel Pellegrini tak takut penerbangan tujuh jam dari Timur Tengah itu akan membuat pasukannya letih.

“Kami tak khawatir dengan elemen perjalanan. Momennya tepat untuk mengadakan jeda,” tutur pelatih asal Cile itu di situs resmi klub.

“Kami menganalisa secara seksama sebelum berangkat. Pada Jumat malam kami akan mengadakan pertemuan pra-laga rutin di City Football Academy seperti biasa,” lanjutnya.

Mungkinkah dalam pertemuan tersebut, Pellegrini dan staffnya memutuskan untuk kembali memainkan 4-4-2 dan meninggalkan kesetiaan ke 4-2-3-1 seperti dalam beberapa pekan terakhir?

Pellegrini menurunkan Stevan Jovetic serta Edin Dzeko untuk memimpin lini depan kala melawan Hamburg dan keduanya menjebol gol lawan dalam kemenangan 2-0. Kabar cederanya Frank Lampard pada partai tersebut, walau Pellegrini mengatakan tidak serius, bisa mendorong pemikiran sang pelatih.

Apapun formasinya, ia harus menekan Middlesbrough sejak awal untuk menggebosi rasa percaya diri lawan.

Pasukan Aitor Karanka tengah pede berkat serangkaian performa menawan yang mengangkat kubu Timur Laut itu hingga hanya satu poin dari puncak Divisi Championship.

Eks bek Real Madrid tersebut bahkan meminta nasihat mantan bosnya untuk laga ini. Karanka merupakan asisten Jose Mourinho kala pelatih asal Portugal itu menjadi nakhoda Madrid.

“Saya berbincang dengan Jose setiap pekan,” ungkapnya. “Jose perlu tahu sesuatu dari saya, seperti ketika ia menghadapi Watfor dan lain-lain, kemudian saya juga perlu tahu beberapa hal tentang City darinya.”

Akankah bisikan Mourinho lebih efektif ketimbang istirahat lima hari di matahari Abu Dhabi?

8-1
Kekalahan EPL Terburuk CIty
Middlesbrough mencatatkan kekalahan terburuk Manchester City di Premier League pada Mei 2008.
Padahal, tim City besutan Sven Goran Eriksson hanya tertinggal 0-2 pada jeda babak. 
Saking kecewanya para fan City di Stadion Riverside, kandang Boro, ketika itu sehingga polisi bertameng harus mengamankan sektor suporter tandang saat laga berakhir.
18
Jumlah kebobolan Middlesbrough
Pasukan AItor Karanka hanya kebobolan 18 gol dari 27 partai liga musim ini. Jumlah itu merupakan pertahanan terpelit gol di Divisi Championship.
Middlesbrough hanya sekali kebobolan lebih dari dua gol di liga, itu pun pada awal musim kala menyerah 2-3 dari Sheffield Wednesday.

8-1

Kekalahan EPL Terburuk CIty

Middlesbrough mencatatkan kekalahan terburuk Manchester City di Premier League pada Mei 2008. Padahal, tim City besutan Sven Goran Eriksson hanya tertinggal 0-2 pada jeda babak. Saking kecewanya para fan City di Stadion Riverside, kandang Boro, ketika itu sehingga polisi bertameng harus mengamankan sektor suporter tandang saat laga berakhir.

18

Jumlah kebobolan Middlesbrough

Pasukan AItor Karanka hanya kebobolan 18 gol dari 27 partai liga musim ini. Jumlah itu merupakan pertahanan terpelit gol di Divisi Championship. Middlesbrough hanya sekali kebobolan lebih dari dua gol di liga, itu pun pada awal musim kala menyerah 2-3 dari Sheffield Wednesday.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P