Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perubahan formasi Manchester United sempat menjadi bahan perbincangan, baik oleh para pandit maupun pendukung. Kini, Louis van Gaal menjelaskan kenapa dia mengubah formasi United di babak kedua melawan Queens Park Rangers akhir pekan lalu.
Di 45 menit pertama, United memakai formasi tidak populer 3-5-2, sementara para pendukung di tribun terdengar menyanyikan pesan '4-4-2' dan meneriakkan 'serangan serangan serangan', saat tim kesayangan mereka lagi-lagi gagal menciptakan peluang berarti dengan tiga bek.
Namun, Van Gaal kemudian memutuskan untuk mengubah formasi di paruh kedua melawan QPR. Setelah pertandingan, LVG menjelaskan bagaimana dia memutuskan setiap pekan untuk mengatur timnya tergantung siapa lawan yang akan dihadapi.
"Saya sudah tahu bahwa ketika bermain dengan empat gelandang berlian, kita menciptakan lebih banyak peluang, tapi keseimbangan tim melemah. Dan, Anda sudah melihat kami menciptakan peluang, tapi begitu juga dengan QPR. Kami harus memutuskan tiap pekan bagaimana harus bermain," jelas LVG usai laga, seperti dikutip Reuters.
"Tapi dengan sistem lain melawan Tottenham Hotspur, mungkin Anda ingat babak pertama kami menciptakan banyak peluang, mungkin enam atau tujuh lebih lebih banyak dari hari ini, dan kami tidak mencetak gol. Pekan lalu kami adalah tim yang lebih baik, tetapi dalam sepak bola, tidak selalu tim yang lebih baik akan menang."
United akhirnya menang berkat gol di babak oleh pemain pengganti, Marouane Fellaini dan James Wilson, walau Van Gaal kecewa dengan permainan sebelumnya. tapi senang bahwa perubahan formasi berhasil.
"Di babak pertama kami bermain seperti yang diinginkan QPR. Kami melakukan hal yang sama seperti QPR, bermain di udara, bola panjang, dan QPR lebih baik. Di babak kedua, kami mengubah formasi dan itu membantu."