Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kompetisi Divisi Utama 2015 bakal menghadirkan rivalitas antardaerah. Di Jateng, PSIS akan kembali bersua dengan seteru lama, Persijap.
Namun melihat rekam pertemuan kedua tim yang selalu diwarnai dengan gesekan suporter, PT Liga Indonesia kemungkinan akan memisahkan mereka di grup yang berbeda. Hal itu juga berlaku dengan daerah lain yang memiliki kecenderungan sama.
"Faktor suporter juga menjadi salah satu pertimbangan kuat untuk membuat grup di Divisi Utama," kata Tigor Shalomboboy, Sekretaris PT Liga Indonesia.
PSIS dan Persijap terakhri bersua pada LSI 2008/09 di Stadion Jatidiri, Semarang dengan hasil 0-0. Pada musim itu, PSIS terdegradasi dan masih bertahan di DU hingga sekarang. Persijap menyusul PSIS ke DU musim 2014. Manajer PSIS Adi Saputro mengatakan, PSIS tidak akan memilih lawan. Bertemu Persijap juga tak masalah karena dalam beberapa tahun terakhir sudah tak ada lagi bentrok suporter.
"Sebenarnya dari segi kualitas, adanya PSIS dan Persijap membuat persaingan semakin bagus," katanya.
Selain PSIS dan Persijap, masih ada sembilan klub Divisi Utama asal Jateng. Mereka adalah PSIR, PSCS, Persip, Persipur, Persis, Persibangga, Persibas, Persibat, dan PPSM Magelang. Dua tim yang promosi dari Divisi I adalah Persibat dan Persibas, sementara Persiku dan Persitema degradasi ke Liga Nusantara.