Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Barcelona di bawah kendali pelatih Luis Enrique memiliki kecenderungan menerapkan rotasi pemain di setiap pertandingan.
Susunan sebelas pertama Blaugrana selalu berubah selama 29 pertandingan di tiga ajang berbeda (La Liga, Copa del Rey, Liga Champion) terhitung hingga akhir pekan kemarin.
Tak hanya itu, Barcelona ternyata juga gemar merotasi pemain di dalam pertandingan. Mengenai hal ini, penyerang Neymar Jr. adalah sosok yang terbilang sering menjadi korban pergantian di pertengahan maupun pengujung laga.
Berdasarkan laporan Marca, Neymar sudah melakoni 21 pertandingan di musim ini. Sebanyak 17 kali sebagai starter dan empat sebagai pemain pengganti.
Dari 17 kesempatan starter, pemain berkebangsaan Brasil itu hanya pernah 10 kali bermain penuh. Artinya, Neymar pernah tujuh kali digantikan oleh pemain lain.
Jumlah kesempatan starter Neymar di atas merupakan yang paling minim bila dibandingkan dengan dua penyerang utama lain, Luis Suarez dan Lionel Messi. Suarez tercatat 14 kali menjadi starter dan hanya lima kali diganti, sedangkan Messi 25 starter dan sekali diganti.
Keputusan Enrique memilih Neymar sebagai korban rotasi dibanding Suarez dan Messi bisa dimaklumi. Suarez membutuhkan banyak jam terbang untuk memulihkan ketajaman sementara Messi berstatus tak tergantikan di Barcelona.
Kendati lebih sering diganti, Neymar boleh jadi bakal tersenyum bila melihat statistik pertandingannya. Setiap kali ia ditarik ke luar lapangan, Barcelona tak pernah menelan kekalahan. Perinciannya adalah enam menang dan satu imbang.
Menghadapi Atletico Madrid di babak perempat final Copa del Rey 2014/15, Rabu (21/1), Neymar kemungkinan besar bakal turun sebagai starter. Namun, bila Barcelona ingin menerapkan rotasi di tengah laga, Neymar sepertinya akan kembali menjadi korban.