Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Manajemen Menyarankan Bambang Pamungkas Berdiet

By Ario Yosia - Rabu, 21 Januari 2015 | 06:15 WIB
Bambang Pamungkas, penampilannya dikritisi manajemen Persija. (Peksi Cahyo/Bolanews)

Kinerja striker Persija Bambang Pamungkas di enam laga coba menjelang bergulirnya Liga Super Indonesia 2015 belum memuaskan. Penyerang gaek berusia 34 tahun tersebut terlihat belum menemukan bentuk permainan terbaik.

Bepe merupakan pemain yang terhitung sebagai legenda Tim Macan Kemayoran. Total sudah 182 gol diciptakan penyerang yang menjalani debut bersama tim ibu kota pada 5 September 1999 (Persija vs PSDS). Keputusan manajemen Persija memboyong kembali Bepe ke Jakarta dari Pelita Bandung Raya faktor utamanya karena produktivitas.

Sayangnya, keganasan sang pemain belum nampak. Pelatih Persija, Rahmad Darmawan, berpandangan Bepe belum nyetel dengan rekan-rekan setimnya. "Skuat Persija musim ini mayoritas pemain baru. Hanya sedikit pemain lawas yang memahami karakter permainan Bambang tersisa. Ibarat kata Bambang memulai start dari awal lagi, saya bisa memahami jika ia belum produktif saat ini," ungkap Rahmad.

Pandangan menarik mencuat dari jajaran manajemen Tim Jingga. Presiden Persija, Ferry Paulus, memberi masukan agar Bepe perlu memperbaiki kebugarannya. FP melihat badan Bepe terlalu gemuk. Kelincahannya agak berkurang karena faktor berat badan.

"Bambang perlu melakukan diet agar berat badannya kembali ideal. Biasanya pemain cenderung melonggarkan porsi makan saat libur kompetisi. Hal yang wajar. Saya berharap sang pemain fokus memperbaiki kondisi kebugarannya. Jika kondisi fisiknya ideal, saya amat menyakini permainannya akan kembali ke titik puncak. Bambang Pamungkas salah satu pemain penting kami di LSI 2015," ujar Ferry.

Selain mengkritisi Bepe yang berstatus kapten Persija, orang nomor nomor satu di klub tersebut juga menyoroti penampilan pemain muda. Secara khusus Ferry menyebut nama Gilbert Dwaramury, Vava Zagalo, dan Rudy Setiawan, yang perlu bekerja lebih keras lagi untuk bisa masuk skuat inti. "Mereka pemain  muda potensial. Sayangnya permainan mereka masih angin-anginan. Saya percaya Rahmad Darmawan dan tim pelatih punya kiat untuk mendongkrak kinerja mereka," tutur Ferry.

Wajar jika manajemen Persija agak cerewet. Mereka punya ekspetasi tinggi musim 2015. Target juara diapungkan untuk mengakhiri puasa panjang juara sejak 2001. Belanja pemain bintang dilakukan dengan pengeluaran eksta besar dibanding beberapa musim terakhir.