Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Trimurti Wahyu Wibowo, sesepuh Brigata Curva Sud (BCS), salah satu suporter PSS Sleman, akhirnya berpulang. Mas Wahyu, demikian dia disapa, mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 07.00 WIB, Sabtu (1/17).
Sebelum meninggal, kondisi pria berusia 47 ini memang sudah menurun sejak enam bulan terakhir. Wahyu harus bolak-balik masuk rumah sakit di Sleman sampai Bogor.
Ayah tiga anak ini sempat pulang ke Yogyakarta. Namun tak lama kemudian dia harus kembali dirawat di RS Bethesda dan RS Sardjito sampai kemudian dipanggil Yang Maha Kuasa.
“Ada gangguan pada pencernaan karena penyempitan pada saluran lambung dan usus (Sinkter Pylorus),” ujar dr Arif Juli Wibowo, yang ikut memantau dan mendampingi Wahyu selama menjalani perawatan.
"Akibatnya asupan tidak bisa masuk ke usus dan selalu muntah.Karena tidak mendapat asupan, kondisinya cepat drop,” tutur sang dokter.
Wahyu meninggalkan seorang istri, Teni Hestinia. Ia juga meninggalkan tiga anak, Iman Agung Bijakwani, Fiyatun Hudan Adjie Nugraha dan Reyhan Abid Rijalshafwani.