Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lebaran membuat jarak dengan kompetitor kian rapat.
Persija kini berada di posisi empat klasemen dengan koleksi 31 poin hasil 19 pertandingan. Tim asuhan Benny Dollo tinggal punya sisa satu laga melawan Barito Putera (6 September).
Pelita Bandung Raya menebar ancaman. Bambang Pamungkas dkk. membayangi Persija dengan koleksi 29 poin. Mereka baru bertanding 18 kali dan punya produktivitas gol lebih bagus dari Persija. Jika bisa memaksimalkan laga tandang tersisa melawan Sriwijaya FC dan Persita, PBR punya peluang besar menyalip di tikungan.
Benny melihat anak-buahnya kehilangan gereget setelah libur panjang. Saat menjamu Persib, Ramdani Lestaluhu dkk. mendominasi jalannya laga. Namun, mereka seperti sulit menjebol gawang lawan sehingga harus menerima hasil imbang kacamata.
Situasi hampir sama terjadi saat mereka menjamu PBR. Benny secara blak-blakan menyebut duel tersebut sebagai penampilan terburuk Persija sepanjang musim ini. Walau berstatus sebagai tuan rumah, Persija hanya sedikit menciptakan peluang emas. Mereka hampir kalah 0-1 jika tak mendapat hadiah penalti di pengujung laga.
Kemandulan Persija kembali terulang saat bertandang ke markas Semen Padang. Duet Boakay Eddie Foday-Rahmad Affandi kurang garang. Hasil imbang 0-0 mempertegas ada masalah di lini depan Persija.
Sepeninggal Emmanuel Kenmogne, ketajaman Persija terganggu. Ivan Bosnjak, Rahmat, dan Agung Supriyanto mandul. Gelandang sayap Ramdani Lestaluhu menjadi pemain paling produktif di tim dengan koleksi delapan gol.