Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
lagi menguntungkan Juventus saat kedua tim bertemu pekan ini. Juve menang 3-1.
Kemenangan Juve pekan ini menghapus tabu mereka di San Paolo yang sudah berlangsung selama 14 tahun. Sebelumnya, Bianconeri terakhir kali menang di kandang angker Napoli itu dalam duel Serie A edisi 30 September 2000 (2-1).
Pada Minggu kemarin, gol dari sepakan voli fantastis Paul Pogba membawa Juve unggul lebih dulu sebelum dibalas oleh aksi Miguel Britos. Perdebatan muncul dalam proses terciptanya gol kedua Juve oleh Martin Caceres. Gol itu diawali umpan tendangan bebas Andrea Pirlo. Saat Pirlo melepas tembakan, Sportmediaset mengulas ada tiga pemain Juve terjebak off-side: Caceres, Giorgio Chiellini, dan Pogba.
“Kami sudah capek! Juve tim kuat, jadi kalau dibantu pula oleh wasit, mereka bakal tidak terkalahkan. Sungguh tak bisa diterima jika enam orang wasit tidak bisa melihat pemain yang terkena off-side,” kata Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis.
Bagaimana reaksi kubu Juventus?
“Saya ingin memberi kredit buat Napoli. Mereka tim hebat dan saya menghormati De Laurentiis. Namun, setiap Juve menang, kami dituduh mencuri dan diuntungkan. Saya menolaknya,” ujar Direktur Olah Raga Beppe Marotta. Perdebatan ramai karena laga ini dipimpin Paolo Tagliavento. Sang wasit terkenal pernah menolak mengesahkan “gol hantu” pemain Milan, Sulley Muntari, ke gawang Juventus pada Februari 2012.