Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pekan lalu, Swansea menjadi sorotan media Inggris lantaran sukses memberikan kekalahan perdana Manchester United di era Louis van Gaal.
Pada Sabtu (23/8), klub berjuluk Si Angsa itu kembali mencuri perhatian berkat keberhasilan menembus papan atas klasemen sementara Premier League setelah mengalahkan Burnley 1-0 via gol Nathan Dyer.
Lantas di manakah letak kekuatan Swansea? Menilik dari dua pertandingan terkini, sektor pertahanan merupakan alasan utama klub asal Wales itu mendapatkan poin penuh. Kuartet bek Angel Rangel, Ashley Williams, Jordi Amat, dan Neil Taylor begitu konsisten dalam membendung serangan lawan.
Belum lagi performa mengesankan yang diperlihatkan dua gelandang jangkar, Ki Sung-yueng dan Jonjo Shevley, di lini tengah. Keduanya mampu menghadang pemain lawan melalui kemampuan tekel dan intersep yang terbilang bagus.
Berdasarkan statistik di situs Who Scored, Ki mencatat tiga tekel dan enam intersep. Sedangkan Shevley melakukan lima tekel dan dua intersep.
Selain bek dan gelandang jangkar, Swansea juga memiliki penjaga gawang berpengalaman bernama Lukasz Fabianski. Kemampuan mumpuni mantan kiper Arsenal itu di bawah mistar kian melengkapi kesolidan pertahanan Si Angsa.
“Saya begitu puas menyaksikan permainan Swansea, terutama lini pertahanan yang boleh dibilang sangat impresif. Para pemain pantas mendapat pujian atas performa gemilang mereka di dua pekan awal Premier League,” kata pelatih Swansea, Garry Monk, seperti dilansir Sky Sports.
“Saat menghadapi United pekan lalu, kami berusaha membatasi ruang gerak penyerang lawan. Demikian juga saat menjamu Burnley. Kami menunjukkan karakter kuat. Kami harus bisa mempertahankan keadaan ini di laga-laga berikutnya,” ujar pelatih berusia 35 tahun tersebut.