Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meski usia Stadion Tri Dharma Petrokimia tidak muda lagi, kualitas stadion yang digunakan Gresik United sebagai markas itu tak kalah dengan stadion baru yang ada di Indonesia.
Perawatan intens menjadi salah satu hal yang menjadikan stadion ini tetap layak untuk menggelar pertandingan sekelas LSI. Bahkan Stadion Tri Dharma Petrokimia juga pernah dijadikan venue pertandingan internasional.
Gresik United termasuk tim yang diuntungkan dengan keberadaan stadion milik perusahaan pupuk PT Petrokimia Gresik itu. Dengan jadwal latihan tiga kali seminggu serta menggelar semua pertandingan kandang, pihak Petrokimia tidak mematok harga yang tinggi kepada manajemen. Bahkan untuk pemeliharaan rumput, bukan menjadi tanggung jawab manajemen Gresik United.
"Kami tidak ikut merawat rumput karena hal itu sudah jadi tanggungan pengelola stadion. Pengguna stadion bukan hanya Gresik United, tapi banyak cabang olah raga lain yang juga memanfaatkan stadion ini sebagai sarana berlatih. Itu belum termasuk kegiatan di luar olah raga,” kata Hendra Febry, bendahara Gresik United.
Menurut Hendra sejauh ini manajemen Jaka Samudera hanya dibebani biaya sebesar Rp4,5 juta setiap pertandingan kandang. Biaya tersebut diperuntukkan membayar petugas kebersihan, listrik, banner serta biaya cat garis lapangan.
"Namun jika ada kerusakan yang biasanya disebabkan oleh ulah suporter seperti pintu jebol, kawat berduri rusak, kaca pecah, dan sebagainya, baru menjadi tanggungan kami,” ungkap Hendra.
Dengan keringanan yang diberikan pihak Petrokimia, manajemen Gresik United sangat terbantu.
"Kami punya kerja sama khusus dengan Petrokimia. Kami beruntung telah dipinjami stadion yang representatif,” imbuh saudara kembar Hendri Febry itu.