Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
28 Desember lalu.
SSB Atep Seven menjuarai kelompok usia 12 tahun setelah di final mengalahkan Blue Eagle Jakarta, tempat ketiga ditempati SSB Karya Muda Bandung, disusul SSB Mahesa Subang.
Untuk gelar individu Blue Eagle meraih penghargaan terbanyak dengan tiga gelar yakni pemain tengah terbaik atas nama Gilang sekaligus top skor dengan 8 gol serta pemain depan terbaik yang diraih Bernard. Sedangkan Atep Seven kebagian satu gelar yaitu kiper terbaik oleh Eko, sama dengan Mutiara Primavera yang meraih gelar pemain belakang terbaik atas nama Patrics.
Gelar tim fair play diraih SSB Mahesa Subang, sementara SSB Karya Muda kebagian gelar pelatih terbaik atas nama Rosi Ruswendi.
Sementara di kelompok usia 10 tahun SSB Saswco tampil perkasa menekuk saingan beratnya SSB UNI. SSB Ricks Sayati bertengger di tempat ketiga disusul SSB Galuh Tasikmalaya.
Sawsco juga merebut penghargaan sebagai tim fair play, top skor atas nama Razan dan pemain depan terbaik atas nama Jalal. UNI kebagian dua gelar yaitu pemain tengah terbaik oleh Valerone dan pelatih terbaik atas nama Anang. Penjaga gawang terbaik diraih Rido (Ricks Sayati) dan pemain belakang terbaik Alphat (Mutiara Primavera).
Pemilik SSB Atep Seven yang juga pemain Persib, Atep mengaku senang dan bangga anak-anak Cianjur bisa menjadi juara dalam turnamen yang cukup bergengsi ini.
"Keberhasilan tersebut berkat kerja keras pemain dan pelatih yang didukung oleh orang tua. Tim ini sangat kompak karena dibina bersama dalam satu tim sejak empat tahun lalu," ujar Atep.
Mantan pemain nasional, Supriono, Ketua Penyelenggara Festival Sepakbola Mutiara Primavera mengaku puas festival yang baru pertama kali digelar SSB Mutiara Primavera ini berjalan lancar dan sukses.