Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
19 akhirnya memutus rekor buruk di Hassanal Bolkiah Thropy 2014. Dalam pertandingan terakhir kontra Singapura U-21 di Stadion Hassanal Bolkiah, Berakas, Senin (18/8), Dimas Drajat dkk. unggul 6-0.
Sebelumnya, Indonesia menelan hasil tak memuaskan setelah imbang 0-0 melawan Malaysia serta kalah dari Brunei (1-3), Vietnam (1-3), dan Kamboja (1-2).
Kemenangan di partai kelima itu merupakan andil dari permainan apik Dimas Drajat. Striker Garuda Jaya tersebut mencetak empat gol pada menit kelima, 12’, 60’, dan 69’. Dua gol lagi dipersembahkan oleh Ilham Udin (9’) dan Paulo Sitanggang (85’).
Kemenangan telak juga tak lepas dari penampilan Singapura yang memang kurang bagus sejak awal turnamen. Hingga melakoni pertandingan terakhir, Singapura tetap nihil poin.
Mantan striker timnas era 1980-an, Ricky Yacobi, yang intens mengamati perkembangan Garuda Jaya turut senang timnas menang di laga terakhir.
“Akhirnya timnas U-19 bisa menang setelah melewati hasil kurang memuaskan di empat pertandingan sebelumnya. Kemenangan itu dapat menjadi hiburan bagi pemain dan tim pelatih, serta bisa membuat pemain kembali percaya diri,” ucap Ricky.
Mantan pemain PSMS dan Arseto Solo itu mengatakan hasil buruk di pentas Hassanal Bolkiah Trophy jangan dijadikan ukuran akhir. Turnamen tersebut bukan target dari persiapan yang dilakukan selama ini.
“Turnamen sesungguhnya masih menanti. Kini, yang terpenting tim pelatih dan pemain harus mengevaluasi diri untuk terjun di level turnamen Piala AFC U-19. Jadi, jangan sampai pemain terpuruk karena hasil kurang bagus di Brunei,” ucap Ricky.