Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
harap cemas dengan keberadaan Bali United Pusam (BUP). Bukan karena khawatir tim yang diarsiteki Indra Sjafri itu berhenti di tengah jalan.
Publik Pulau Dewata menanti komitmen para petinggi BUP yang ingin memberdayakan pemain putra daerah alias lokal Bali untuk bisa masuk dalam skuat utama.
Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi, mengungkapkan kehadiran BUP diharapkan tidak mengecewakan masyarakat Bali yang sudah lama menunggu kembalinya klub sepak bola dari Pulau Dewata di level tertinggi sepak bola nasional.
"Kami berharap komitmen awal para petinggi BUP untuk memberdayakan pemain lokal bisa terwujud. Apalagi target BUP juga tidak muluk-muluk di musim pertamanya. Jadi, dengan adanya pemain lokal di dalam tim, tentu akan membuat masyarakat Bali merasa memiliki tim ini," ujar Suwandi.
Saat ini ada sembilan pemain Bali yang lolos dari seleksi perdana yang digelar di Lapangan Banteng, Kuta. Dari nama-nama itu, ada beberapa yang sudah memiliki jam terbang di level LSI, seperti Ketut Mahendra yang dua musim memperkuat PSM. Sementara sisanya berkutat di tim divisi utama. Kesempatan mereka berlaga di BUP tinggal menunggu kejelihan pelatih Indra Sjafri yang lebih memahami kebutuhan timnya.
"Dari segi kualitas beda-beda tipis sAja dengan pemain luar Bali yang sudah memiliki nama. Sekarang tinggal jam terbang dan kepercayaan yang diberikan coach Indra agar pemain Bali bisa bersaing di kompetisi level teratas," ucap Suwandi.