Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
benar tak habis pikir dengan polemik di PSMS Medan. Krisis finansial yang menerpa tim menyebabkan lahirnya sejumlah krisis internal lain.
"Sungguh heran melihat PSMS dan sebenarnya saya sudah muak sekali. Entah apa yang diperebutkan di sini. Persoalannya itu-itu saja, dualisme atau juga tak gajian," kata Parlin.
Pelatih yang sukses membawa PSMS Medan juara perserikatan tahun 1985 itu meminta pengurus harus peka dengan persoalan saat ini.
"Jika saat ini banyak kritikan yang mengarah ke pengurus, hal itu wajar karena tak ada perubahan menuju kemajuan dari PSMS. Harusnya tahun ini mereka sudah memberi respons dengan adanya sponsor buat PSMS. Kalau memang ada pengurus PSMS yang tak punya modal, silakan angkat kaki. Jangan justru mencari penghasilan di PSMS," tegas Parlin.
Dia meminta kritikan jangan hanya datang darinya saja. Masyarakat pecinta tim Ayam Kinantan juga harus proaktif dalam mengubah citra PSMS.
"Begitu juga dengan pelatih-pelatih yang belum pantas melatih PSMS agar sadar diri. Jangan karena kita dekat sama pengurus, jadi merasa pantas melatih. Mencapai level yang pantas, semua pelatih harus melalui proses. Begitu juga dengan menjadi pemain PSMS," pungkas Parlin.