Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Striker Timnas Gabon, Fabrice Do Marcolino, dipastikan tiba di Surabaya pada Kamis (8/1). Pemain yang memiliki 57 cap bersama Timnas Gabon itu sebenarnya tiba di Jakarta pada Rabu (7/1) malam. Namun, ia baru terbang ke Surabaya pada keesokan harinya.
Sekretaris Persebaya, Rahmad Sumanjaya, membenarkan kedatangan pemain kelahiran Libreville (Gabon), 14 Maret 1983 tersebut.
"Benar, dia akan datang ke Surabaya. Jika melihat data pribadinya, dia memiliki jam terbang tinggi. Semoga sesuai dengan harapan kami," terang Rahmad.
Do Marcolino didatangkan oleh agen pemain Yoyo Sport Management, agen yang sama dengan yang mendatangkan topscorer LSI musim lalu, Emmanuel Kenmogne.
Persebaya berharap banyak pada pemain itu. Pasalnya, klub berjulukan Bajul Ijo itu hingga kini kesulitan mendapatkan striker yang memiliki kemampuan mumpuni. Apalagi, Carlos Andre (striker asal Portugal) yang juga diharapkan datang, menolak permintaan Persebaya. Alasannya, Andre tak bersedia terbang jauh-jauh ke Indonesia jika tidak langsung dikontrak atau harus menjalani seleksi lebih dulu.
"Kami sangat kesulitan mendapatkan ujung tombak setajam Kenmogne. Minimal di bawahnya sedikit. Legiun asing yang datang sebelumnya secara kualitas jauh di bawah Kenmogne," jelas Rahmad.
Pelatih Persebaya, Ibnu Grahan, mengakui salah satu sektor paling lemah Persebaya terletak di barisan depan dan tengah. Ibnu menyebutkan, kegagalan Persebaya di Piala Gubernur Jatim lalu salah satunya disebabkan tidak adanya striker dan gelandang jangkar yang memiliki kemampuan di atas rata-rata.
Itulah mengapa Ibnu tak akan memberikan toleransi pada pemain asing berkualitas pas-pasan yang mengadu nasib di Persebaya.
"Kalau tidak istimewa, lebih baik jangan datang ke sini. Percuma saja kalau nanti hanya sebentar dan pulang lagi. Yang kami butuhkan adalah striker yang memiliki naluri gol tinggi. Begitu juga untuk posisi gelandang," kata Ibnu.