Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
1 saat bentrok dengan Persekap Kota Pasuruan pada laga perdana, Sabtu (3/1).
Persebaya wajib menang saat duel melawan Gresik United, Minggu (4/1) di Stadion Untung Surapati, Pasuruan, jika ingin asa mereka tetap terjaga.
Maklum, seri atau kalah bisa membuat tim berjulukan Bajul Ijo itu tersingkir dari perebutan tiket ke final.
"Laga ini kami anggap final karena nasib kami ditentukan dari laga ini," ujar Ibnu Grahan, pelatih Persebaya.
Namun, Ibnu masih pantas khawatir pada mentalitas anak buahnya. Saat duel kontra Persekap, sangat jelas terlihat penggawa Persebaya demam panggung. Kerja sama dan penguasaan bola yang diinstruksikan Ibnu tidak jalan, dan jarak pemain saling berjauhan.
"Memang benar, tapi semoga di pertandingan kedua anak-anak mulai terbiasa," ujarnya.
Di kubu Gresik United, pelatih Liestiadi mengaku timnya akan tampil tanpa beban.
"Saat ini tekanan ada di pundak Persebaya. Kami akan manfaatkan itu untuk mencari hasil positif," tutur Liestiadi.
Buat Gresik United, laga kontra Persebaya jadi pertandingan pertama di Piala Gubernur Jatim 2015. Mereka pun lebih diuntungkan karena masih bugar.
"Kami tidak melihat itu. Justru Persebaya lebih dulu adaptasi dengan atmosfer pertandingan, sementara kami belum," jelas Liestiadi.