Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
cita besar langsung diusung Pusamania Borneo FC usai memastikan tiket promosi ke LSI 2015. Tak tanggung-tanggung, manajemen tim berjuluk Pesut Etam itu mematok target finis di posisi empat besar klasemen di kompetisi elite Indonesia itu.
Pemilik klub Nabil Husein, menurut Manajer Tim Tommy Ermanto, telah menyiapkan dana Rp 30 miliar untuk mewujudkan ambisi besar itu. “Rinciannya, separuh dana untuk belanja pemain. Sisanya guna operasional tim mulai akomodasi, konsumsi, bonus, hingga biaya penerbangan. Kalkulasi ini kami sudah antisipasi dengan melonjaknya biaya hidup saat ini sebagai imbas kenaikan harga BBM. Apalagi format kompetisi satu wilayah jelas butuh biaya besar,” tutur Tommy Ermanto.
Nominal sebesar itu, lanjut Tommy, cukup wajar bila PBFC ingin memiliki skuat mumpuni dan mampu bersaing dengan kontestan lainnya musim depan. “Target besar pasti butuh biaya besar. Tim kuat harus punya pemain bagus. Nah, pemain bagus pati harganya mahal. Itu korelasi yang tak bisa dibantah. Jadi kami tak mau tim ini hanya jadi penggembira di LSI nanti,” katanya.
Langkah strategis pun sedang dijalankan pengurus PBFC. Mereka telah menginventarisir siapa saja pemain yang layak dan mampu mewujudkan target itu. “Soal rekrutmen pemain jadi hak prerogratif pemilik klub. Kami sedang menunggu kejutan dari Nabil, karena dia masih sekolah di Singapura. Akhir pekan ini, saat dia pulang ke Samarinda pasti kami akan membahas skuad PBFC nanti. Saya yakin Nabil sudah punya daftar incaran pemain,” ucap Tommy.
Sepulang meraih gelar juara Divisi Utama di Sidoarjo lalu, praktis kegiatan manajemen masih vakum. Evaluasi dan laporan teknis juga belum diserahkan pelatih kepala Iwan Setiawan. “Kami menurunkan tensi dulu. Kami ingin menikmati eforia juara lalu. Kendati begitu, kami sudah punya program untuk LSI mendatang,” ujar Tommy.