Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
klub Divisi Utama. Persis Solo yang ditanganinya di musim lalu mempertimbangkan untuk mempertahankan Widiantoro. Apalagi, mantan striker tim nasional di era 1980-an ini menunjukkan kinerja yang lumayan bagus.
Widiantoro sukses mengantarkan Persis ke 8 Besar DU. Selain Persis, dirinya juga dibidik PSS Sleman. Menariknya, Widiantoro juga pernah mengarsiteki PSS yang musim lalu menghadapi banyak problem, termasuk kasus sepak bola gajah saat melawan PSIS Semarang di 8 Besar DU.
PSS dikabarkan ingin memulangkan Widiantoro untuk menggantikan Herry Kiswanto yang dikenai sanksi tidak boleh beraktivitas di sepak bola seumur hidup.
Widiantoro mengungkapkan dirinya sudah menjalin komunikasi dengan PSS. Hanya, dia harus bersaing dengan pelatih kawakan Freddy Mulli yang juga dibidik PSS.
“Ada tawaran dari PSS. Tapi semua masih tahap awal. Pembicaraan masih bersifat informal. Belum ada keputusan apa pun, termasuk membicarakan kontrak. Saya menunggu klub mana yang serius,” ujar Widiantoro.
Hanya, Widiantoro berharap kembali mengarsiteki Persis. Dia memprioritaskan klub yang sudah ditanganinya selama dua musim terakhir.
“Saya memang memprioritaskan Persis karena saya masih ingin melatih di Solo. Saya masih ingin membawa Persis promosi ke Liga Super Indonesia (LSI). Musim lalu target itu belum bisa diwujudkan,” jelasnya.