Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Aspac Tak Memberi Nafas pada Bima Sakti Malang

By Eko Widodo - Rabu, 3 Desember 2014 | 23:47 WIB
Pertarungan tak seimbang antara Aspac Jakarta lawan Bima Sakti Malang. (Fernando Randy/BOLA)

Sebuah kemenangan mudah diraih oleh M88 Aspac Jakarta. Juara bertahan itu tampil menyakinkan saat meladeni Bimasakti Nikko Steel Malang, dalam laga perdana mereka pada seri pembuka Speedy NBL Indonesia 2014-2015 di Hall Basket Senayan, Rabu (3/12). Memimpin laga dari awal, Aspac menutup dengan keunggulan telak 69-32.

Permainan dengan tempo cepat langsung ditunjukkan oleh Aspac setelah tip-off. Skuad besutan Rastafari Harongbala tersebut, tak memberi celah bagi Bimasakti untuk mencetak poin.

Hasilnya, Aspac leading 16 poin pada kuarter pertama (21-5). Bimasakti hanya mampu mengoleksi 5 poin dari Barra Sugianto, Untung Maryono dengan masing-masing mencetak dua poin dan satu poin dari Restu Purnomo.

Kuarter kedua, tak jauh berbeda. Aspac makin tak terbendung ketika unggul 37-13 diakhir kuater ini. Suasana tak berbeda, ditunjukkan di kuarter ketiga. Keganasan Aspac kian menjadi membuat Bimasakti sulit menambah angka. Kuarter ketiga, berakhir masih dengan keunggulan Aspac 50-24.

Xaverius Prawiro, menjadi motor serangan penting bagi Aspac dalam pertandingan ini. Bermain selama 23 menit 13 detik, Ius, sapaan akrabnya, mengoleksi 15 poin. Disusul oleh Rizky Effendi dengan tambahan 12 poin.

Dari Bimasakti, Barra Sugianto menjadi pendulang angka tertinggi dengan torehan 12 poin. Dalam laga ini Bimasakti kurang menggigit lantaran tak diperkuat Yanuar Dwi Priasmoro. Most valuable player musim 2011-2012 itu belum pulih dari cedera siku yang dibekap sejak preseason tournament Oktober lalu.

"Permainan tim hari ini sudah bagus. Absennya Yanuar membuat kami lebih mudah mencuri poin. Pertandingan ini juga membuat saya lebih mudah mencoba beberapa komposisi pemain," ujar Rastafari Harongbala head coach Aspac Jakarta.