Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
2014 segera berakhir dan berganti tahun baru, 2015. Sepanjang 2014 terjadi banyak peristiwa di jagat sepak bola nasional yang cukup menarik perhatian.
Ada peristiwa yang menggembirakan para fan namun ada pula peristiwa sepak bola nasional yang memalukan, memprihatinkan, dan menyedihkan.
BOLANEWS menyoroti sejumlah peristiwa yang pantas jadi pelajaran di masa mendatang. Berikut momen kelam di pentas sepak bola nasional yang terekam sepanjang 2014:
1. Pengurus Paserbumi, pendukung Persiba Bantul, Jupita, meninggal dunia.
Jupita meninggal dunia pada 12 Februari karena pendarahan di bagian otak setelah terkena pukulan. Ironisnya, pukulan itu diterima saat sesama kelompok pendukung Persiba Bantul bentrok di Stadion Sultan Agung, Bantul (8/2).
2. Penyerang Persiraja, Akli Fairuz, meninggal dunia.
Pada 16 Mei, Akli (27), menghembuskan napas terakhir setelah dirawat dan menjalani operasi akibat tendangan yang menghujam perutnya kala berduel dengan kiper PSAP, Agus Rahman, kala Persiraja menjamu PSAP (10/5).
Komdis PSSI memutus Agus melakukan tingkah laku buruk dan tidak patut sehingga menyebabkan Akli cedera. Agus dihukum larangan beraktivitas sepak bola di lingkungan PSSI selama satu tahun.
3. Indonesia dipermalukan Thailand 0-6.
Setengah lusin gol dari tim seteru yang masuk ke gawang Tim Garuda itu terjadi di ajang Asian Games Incheon 2014, 22 September, tepatnya di partai terakhir penyisihan Grup E. Timnas yang dilatih Aji Santoso itu gagal mengulangi penampilan apik seperti saat menghadapi Timor Leste dan Maladewa di laga sebelumnya
4. Timnas U-19 gagal memenuhi ekspektasi pencinta sepak bola nasional.
Digadang-gadang tampil gemilang, timnas U-19 pulang lebih dini di ajang Piala AFC U-19, 9-23 Oktober. Timnas asuhan pelatih Indra Sjafri itu jadi satu-satunya kontestan yang gagal memetik satu poin pun. Tim Garuda Jaya berada di dasar grup B setelah kalah dari Uzbekistan, Australia, dan Uni Emirat Arab. Mimpi ke Piala Dunia U-20 2015 pun kandas.