Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
23 Desember). Padahal posisi Joko di tim pelatih sangat sentral. Dia adalah ahli strategi yang memberikan masukan kepada pelatih kepala Suharno.
"Saya harus mengikuti kursus kepelatihan B AFC di Jakarta," katanya. Bukan sekali ini saja pria yang akrab disapa Gethuk ini meningalkan Arema. Karena saat jeda kompetisi lalu dia sempat mengikuti kursus C AFC bersama asisten pelatih lainnya.
Sebelum meninggalkan Malang, dia sudah berkonsultasi dengan pelatih kepala terkait program tiga minggu kedepan. "Kami sudah sharing. Beberapa minggu kedepan pemain fokus meningkatkan fisik pemain dulu," kata pelatih Arema Suharno.
Sebenarnya Arema masih membutuhkan tenaga Gethuk. Namun Suharno dan manajemen Singo Edan tidak ingin menghambat karir pelatih yang ingin berkembang. "Tidak setiap tahun program kursus kepelatihan ada. Jadi kesempatan yang datang kepada Joko harus didukung. Setelah kursus Arema juga diuntungkan dengan perkembangan ilmu kepelatihannya," tandas Suharno.
Jika nantinya berhasil mengantongi lisensi B AFC, tinggal sekali kursus lagi Gethuk bisa menjadi pelatih kepala. Sebab, bakatnya sudah terlihat musim lalu. Pria 43 tahun ini mulai sering memberikan istruksi dalam pertandingan maupun latihan. Pengalaman mendampingi banyak pelatih ternama di Arema selama delapan tahun terakhir juga membuatnya lebih matang.