Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Natal 2014 terasa spesial buat seorang LeBron James. Tepat pada 25 Desember, bintang Cleveland Cavaliers itu akan datang ke markas mantan timnya, Miami Heat, untuk melakoni partai lanjutan NBA.
James adalah pahlawanan Heat. Empat tahun di sana (2010-2014), ia sukses mempersembahkan dua gelar juara.
Namun, Miami bukan rumah sebenarnya bagi James. Ia hanya datang, menang, lalu pergi. Setelah mendapatkan dua cincin juara yang telah diidam-idamkan sejak lama, King James memutuskan untuk pulang ke klub pertamanya, Cleveland Cavaliers, pada Agustus lalu.
Ribuan fan Heat siap memberikan sambutan yang sangat meriah ketika sang raja kembali ke Miami. Namun, James pun siap bikin sporter tuan rumah patah hati dengan memberikan kemenangan buat Cavaliers.
"Tugas saya adalah turun ke lapangan, memenangi pertandingan, dan menikmati momen," tutur James.
"Akan sangat menyenangkan untuk kembali ke gedung itu dengan dikelilingi fan luar biasa. Kenangan akan kembali teringat karena saya pernah menjadi bagian dati tim itu selama empat tahun," imbuhnya.
Sebelumnya, James beserta pasukan Cavaliers pernah menghadapi Heat dalam laga pramusim di Brasil. Duel ini dimenangi oleh Cavs.
"Kami sudah saling berhadapan. Itu penuh dengan keanehan," ujar bintang Heat, Dwyane Wade.