Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajemen Persebaya berharap, Liga Super Indonesia 2015 jadi momen kebangkitan Persebaya. Namun, semua harapan itu tidak akan terwujud tanpa dukungan materi yang berkualitas.
Tak hanya pemain yang memiliki kemampuan mumpuni, tapi juga rasa memiliki dan kebanggaan terhadap Persebaya. Itulah mengapa manajemen berharap para pemain asli Surabaya kembali ke Kota Pahlawan.
Saat ini ada ratusan pemain jebolan klub internal Asosiasi Kota (Askot) PSSI Surabaya yang bermain di luar Persebaya. Mereka diharapkan pulang ke Surabaya, membela dan mengerahkan seluruh kemampuan yang mereka miliki untuk Bajul Ijo.
Sebab, bagi CEO Persebaya Gede Widiade, ada tiga hal yang perlu ditekankan, yakni prestasi, uang didapat, dan publik Surabaya merasa memiliki.
"Minimal, ketika berprestasi atau kalah, masyarakat Surabaya juga ikut merasakan suka dan duka. Jangan sampai salah satu dari tiga hal itu tidak kita dapatkan," katanya.
Manajemen meyakini jika banyak pemain asli Surabaya atau asli Jatim yang menghuni Persebaya, kebanggaan dan rasa memiliki pada tim pun bakal sangat kuat. Mereka dipercaya bakal tampil ngotot.
"Kalau dulu ada pemain yang masih bisa tertawa saat kalah, nanti tidak ada lagi, minimal sedih karena kalah," jelas Gede.