Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Peringatan 10 tahun tsunami Aceh menjadi berita besar di Indonesia. Bencana memilukan yang terjadi pada 26 Desember 2004 itu menyisakan duka mendalam. Bukan hanya bagi warga Aceh, tapi juga seluruh penduduk Indonesia.
Di balik tragedi kelam yang memakan ribuan nyawa manusia itu, banyak kisah mengharukan yang tersisa. Salah satunya kisah Martunis, bocah berusia delapan tahun yang selamat dari bencana setelah terombang-ambing di lautan selama 21 hari.
Kisah Martunis mengundang perhatian dunia, khususnya Portugal. Perjuangan Martunis juga membuatnya menjadi dekat dengan mega bintang Real Madrid yang kini menjabat sebagai kapten Portugal, Cristiano Ronaldo.
Dalam sebuah wawancara dengan NKH Jepang, Martunis menyatakan harapan besar untuk membela tim nasional Indonesia. Namun, dalam sebuah seleksi beberapa waktu lalu, pemuda 18 tahun itu gagal di tengah jalan.
"Saya diberitahu bahwa fisik saya lemah. Saya juga gampang lelah," tutur Martunis, menceritakan kisahnya saat melewati seleksi timnas Indonesia junior tahap pertama, namun ia gagal di seleksi kedua.
Motivasi Martunis untuk mewujudkan cita-cita menjadi pesepak bola profesional kembali tumbuh saat berjumpa Ronaldo di Bali pertengahan 2013 silam. Pada kesempatan itu, CR7 menitipkan pesan untuk Martunis.
"Ronaldo bilang bahwa saya harus terus belajar dan berlatih keras jika ingin menjadi pesepak bola profesional. Jika bisa melakukan itu, bukan tidak mungkin saya bisa menjadi pemain pro," ujar Martunis, menirukan pesan Ronaldo.
Selama ini, Martunis terus menggeluti hobinya di bidang sepak bola. Pemain yang hobi bermain sebagai striker itu bergabung dengan SSO RMF Aceh, sekolah sepak bola yang dibangun Real Madrid di Aceh.
Baca berita lengkap soal 10 Tahun Tsunami Aceh di sini!