Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tidak banyak pemain top di dunia bisa berkesempatan direkrut oleh salah satu klub terbesar di dunia, terutama klub yang punya sejarah memenangi banyak trofi seperti Manchester United. Namun, bahkan para pemain ini menolak kesempatan bermain di Theatre of Dreams demi mengejar impian mereka sendiri.
Gelandang sayap Belanda initelah lama diincar United sejak bermain untuk PSV, salah satu bocah ajaib dari Belanda. Saat itu kesepakatan batal salah satunya lantaran CEO United, Peter Kenyon, tiba-tiba pindah ke Chelsea dan merekrut banyak target potensial untuk United termasuk Arjen Robben.
Lille sudah menyetujui semua persyaratan dan Hazard tinggal pilih klub mana yang dia inginkan. Ternyata, pemain asal Belgia ini memilih Chelsea ketimbang ke United. Kabarnya dia menolak ke Manchester karena paket yang ditawarkan tidak sesuai dengan yang dia inginkan, selain kicauannya di Twitter tampak menegaskan alasan lainnya, "Saya menandatangani kontrak dengan pemenang Liga Champion."
Kendati begitu, Robben pernah mengaku memang tak tertarik ke United saat sudah ada di Muenchen. "Bahkan jika United dan Bayern menyetujui kesepakatan dengan biaya transfer, saya tidak akan pindah ke Manchester," kata Robben seperti dikutip The Mirror.
Ketika Bale masih menjadi bek kiri di akademi Southampton, dia menarik minat Manchester United tetapi tak jadi direkrut. Sebab Sir Alex tidak ingin membayar terlalu tinggi untuk pemain remaja. Di sisi lain, Tottenham Hotspur dengan senang hati menerimanya, di mana dia lantas bersinar.
Walau sempat ditawar sangat tinggi di era David Moyes, Bale lebih memilih bermain bersama sosok idolanya, Cristiano Ronaldo. Kini, Bale dilirik lagi oleh Van Gaal. Apakah United kini lebih beruntung?
Striker Prancis ini sempat digadang menjadi pasangan ideal buat Wayne Rooney. Namun, tampaknya dia lebih suka duet Ronaldo dan Kaka. Benzema secara terbuka mmengaku menolak tawaran sejumlah klub besar termasuk Manchester United.
"Ada beberapa klub yang menghubungi saya seperti Manchester (Inggris), Inter Milan, dan Barcelona, tapi saya memutuskan untuk datang ke sini. Real Madrid adalah klub terbaik. Saya sudah bermimpi bermain di sini sejak berusia 15 tahun."
Toni Kroos adalah sasaran utama United di masa David Moyes. Dia dipandang banyak pihak akan menjadi rekrutan ideal untuk menuntaskan problem lini tengah Manchester United. Tapi, entah kenapa Louis van Gaal pun tidak suka bocah ajaib ini.
Kroos sendiri belakangan mengaku lebih suka Real Madrid. "Saya memilih Real Madrid dan sekarang saya sangat senang. Keputusan saya tepat untuk bergabung dengan Madrid," kata Kroos.