Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ribery: Ballon d'Or itu Gelar Politik

By Verdi Hendrawan - Kamis, 27 November 2014 | 17:25 WIB
Frank Ribery, sudah tahu akan kalah sebelum pengumuman. (Martin Rose/Getty Images)

Jelang pemilihan pemain terbaik dunia atau Ballon d'Or 2014, gelandang Franck Ribery memiliki pandangan negatif mengenai penyelenggara tersebut. Pemain Bayern Muenchen itu menilai bahwa pemilihan tersebut lebih kepada politik ketimbang prestasi sepak bola.

Ribery melihat banyak sekali hal yang janggal dan tampak sudah diatur sebelum pengumuman siapa pemain tebraik pada 2013 lalu. Dirinya pun yakin hal tersebut akan kembali terjadi pada tahun ini.

"Saya telah belajar banyak tentang Ballon d'Or. Ketika saya datang ke acara tersebut, saya menoleh ke istri saya dan berkata 'lihat bagaimana cara saya kalah'," ungkap Ribery kepada Sport Bild.

"Saya melihat Sepp Blatter memeluk Cristiano Ronaldo dan melihat bagaimana seluruh keluarganya ada di sana. Saya tidak bodoh. Sudah sangat jelas dia akan menang, karena jika tidak, ia pasti tidak akan membawa seluruh keluarganya. Hal ini pun akan kembali terjadi pada tahun ini."