Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lionel Messi baru saja membuat hattrick melawan Sevilla dan mengukir rekor di La Liga dengan raihan 253 gol. Namun spekulasi hengkangnya Messi dari Barcelona masih terus berembus di media karena masalah pajak di Spanyol.
Media Independent dari Inggris menyebutkan bahwa kemungkinan Lionel Messi meninggalkan Barcelona cukup besar mengingat peliknya permasalahan pajak yang terkait dengan dirinya. Dan otoritas pajak di Spanyol belum berhenti menyelidiki dugaan penghindaran pembayaran pajak yang semestinya dibayarkan oleh Lionel Messi.
Pada awal tahun ini, Lionel Messi sepakat membayar 5 juta euro agar terhindar dari ancaman masuk penjara. Undang-Undang di Spanyol sendiri menyebutkan "siapapun yang memiliki penghasilan lebih dari 120 ribu euro mesti melaporkan pada otoritas atau menghadapi ancaman hukuman penjara."
Walaupun Lionel Messi telah membayar kesepakatan pembayaran kompensasi pajak sebesar 5 juta euro, otoritas pajak masih mengendus Messi menggelapkan pajak terkait hak komersial dirinya sebesar 4.1 juta euro. Tidak tanggung-tanggung uang tersebut digelapkan ke perusahaan yang berdomisi di Belize dan Uruguay.
Menurut sebuah sumber yang dekat dengan Messi dan dikutip oleh El Confidential, " Messi sudah merasa lelah berurusan dengan otoritas pajak di Spanyol." Bila dibandingkan dengan kasus sama yang pernah menimpa Rafael Nadal, Xabi Alonso dan Iker Casillas, maka cuma Messi yang mau menjalani proses hukum seperti yang disyaratkan.
Berdasarkan sumber yang sama tersebut, disebutkan bahwa Lionel Messi sudah membayar pajak penghasilan beserta dendanya sebesar 52 juta euro. Namun hal tersebut tidak belum mengurangi niat otoritas pajak di Spanyol memburu Lionel Messi untuk hal lainnya.
Hingga kini, Lionel Messi belum berhenti mencetak prestasi dan rekor bersama Barcelona. Namun sama seperti kehidupan, sepak bola menyimpan misteri dan segala kemungkinan di masa depan. Termasuk spekulasi meninggalkan Barcelona karena ketidaknyamanan berurusan dengan pajak.