Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Garuda Kukar Bandung menutup laga terakhir mereka di Speedy NBL Indonesia 2014-2015 Seri I Jakarta dengan manis. Tim polesan Tjetjep Firmansyah ini berhasil menyapu bersih tiga laga pada seri pembuka musim reguler dengan hasil positif. Menyusul kemenangan 81-68 atas Satya Wacana ACA LBC Salatiga di Hall Basket Senayan, Sabtu (6/12).
Torehan ini, juga membuat Garuda menjadi tim pertama yang menyudahi Seri I Jakarta dengan rekor kemenangan sempurna. Untuk sementara, mereka bercokol di posisi puncak dengan torehan enam poin (3-0).
Kemenangan Garuda melawan Satya Wacana, belum terlihat di kuarter pertama. Gempuran para pemain Garuda mampu diimbangi dengan baik oleh Satya Wacana. Kedua tim, tampil sama kuat dengan torehan 19 poin di kuarter pembuka.
Performa Garuda lebih melejit di kuarter kedua. Berkat kontribusi 7 poin Christ Gideon dan beberapa poin dari pemain lain, Garuda mulai menujukkan dominasi. Pelan namun pasti, Garuda mulai menjauh dari kejaran Satya Wacana. Bahkan selisih kedua tim sempat mencapai 13 poin (43-30) atas keunggulan Garuda di pertengahan kuarter kedua. Namun, selisih angka berhasil dipangkas hingga 9 poin saja oleh Yo Sua. Garuda masih bertahan leading hinga akhir kuarter ketiga 62-55.
Selisih tujuh poin membuat semangat tanding Satya Wacana meningkat. Penampilan Satya Wacana pun, sempat membaik di awal kuarter empat dengan meminimalisir turnover. Sisa dua menit kuarter akhir, head coach Garuda Tjetjep Firmansyah dan Fadlan Minallah diganjar technical foul karena protes berlebihan. Insiden tersebut memang membuat Satya Wacana mendapat free throw. Sayang, peluang itu kurang dimaksimalkan kapten tim Satya Wacana, Respati Ragil Pamungkas dengan baik.
Gempuran demi gempuran yang dilancarkan oleh Garuda akhirnya membuat Satya Wacana menyerah. Selisih angka maksimal yang mampu dikejar Satya Wacana hanyalah 4 poin. Setelah itu, Satya Wacana tak mampu lagi mengejar poin Garuda.
Fadlan memimpin kemenangan Garuda dengan kontribusi 19 poin dan 9 rebound. Disusul oleh Christ Gideon dengan sumbangan 16 poin, Wendha Wijaya (13 poin), serta Daniel Timothy Wenas (12 poin).
Head coach Garuda, Tjetjep Firmansyah tetap mengevaluasi hasil positif yang dicapai anak asuhnya. ”Mereka bagus. Tapi, defense sering kendor. Dalam laga ini misalnya. Anak-anak kurang disiplin. Ragil sering lolos dari penjagaan. Inilah yang akan kami benahi. Untuk seri Bandung nanti kami akan berusaha menang tiga dari empat pertandingan yang berat,” ujar kakak kandung Ali Budimansyah itu.
Meski kalah, Respati Ragil mencatkan namanya sebagai pencetak poin tertinggi di game ini. Alumni DBL Indonesia All-Star 2008 ini memimpin rekan-rekannya dengan donasi 30 poin. Mendekati rekor poin tertingginya dalam satu laga (32 poin) yang dicatatkan pada 23 Februari 2012.