Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Para Pemain yang Turun Performa Akibat Cumbu-cumbu

By Suryo Wahono - Rabu, 3 Desember 2014 | 07:58 WIB
Kevin-Prince Boateng dan Lala Grassi (Melty)

gara keseringan bercumbu. Ini adalah subjek perbincangan lama yang tampaknya bakal terus berulang.

Bahkan, pernah ada penelitian yang menunjukkan bahwa seks di malam sebelum pertandingan mestinya hanya memiliki sedikit efek terhadap kinerja fisik seorang atlet, namun, seperti yang kita tahu, kebugaran fisik hanya sebagian dari yang dibutuhkan atlet untuk sukses. Di Piala Dunia lalu, para penggawa Timnas Meksiko dilarang keras bercumbu selama turnamen berlangsung.

Berikut ini adalah pemain-pemain bola yang performanya menurun dikaitkan dengan kehidupan ranjangnya:

Alexis Sanchez

Salah satu media ternama di Cili, La Cuarta, membahas kebugaran fisik Alexis. La Cuarta menyebut Alexis terlalu memforsir dirinya. Mereka juga mengungkap bahwa faktor lain penyebab Alexis kelelahan adalah karena hubungan asmaranya dengan Laia Grassi.

Ronaldinho

Mantan peraih Ballon d'Or ini dikenal suka mengadakan pesta-pesta aneh. Saking terkenalnya Dinho soal kegemarannya bercumbu, beberapa komentator percaya bahwa kepindahannya dari Barcelona dan AC Milan ada hubungan dengan nafsu yang tak terpuaskan. Kepada majalah Playboy Brasil dia mengatakan bahwa seks pra-pertandingan memberi dorongan saat bermain di Camp Nou.

Kevin-Prince Boateng

Kemudian ada mantan pemain AC Milan yang kini di Schalke 04 ini. Kevin-Prince mengalami masalah cedera beruntun selama musim 2012 dan merasa sulit untuk mendapatkan kebugaran yang cukup untuk kembali ke lapangan. Lalu, pacar Boateng, model Sports Illustrated, Melissa Satta, mengemukakan alasan yang tidak konvensional soal kenapa pemain asal Ghana tersebut sering cedera: kehidupan seksnya sangat aktif.

"Alasan mengapa dia selalu cedera adalah karena kami berhubungan seks 7-10 kali seminggu," kata Satta, yang juga seorang presenter televisi.

Mario Balotelli

Super Mario dituduh punya ritus bercumbu dulu sebelum bertanding. Namun, Balotelli mengelak. "Percayalah, jika saya berhubungan seks empat jam sebelum bertanding, saya justru tidak bisa bermain. Saya tidak berpikir siapa pun bisa melakukannya. Itu membuat saya tertawa, tapi itu bukan saya," katanya.

Antonio Cassano

Dia sempat dielu-elukan sebagai pemain besar Italia yang sedang menunggu masa jayanya, tapi akhirnya jadi 'anak nakal' lantaran sikapnya kian memburuk dari hari ke hari.

Pemain berbakat ini dalam biografinya mengungkap bahwa dia punya seorang teman yang bekerja di hotel. "Di Madrid saya punya teman yang adalah seorang pelayan hotel. Tugasnya adalah membawakan saya tiga atau empat kue setelah saya berhubungan seks," tulisnya dalam sebuah bagian buku.

Frank Worthington

Dia bukan pemain besar di eranya. Frank adalah pemain sepak bola profesional tahun 1970-an yang memiliki karier yang baik antara lain bersama Leeds United, Southampton, dan Bolton Wanderers.

Dia hampir pindah ke Liverpool awal tahun 1970, yang ketika itu hanya butuh tes medis untuk beralih ke Anfield. Sayangnya, dia diduga gagal tes medis karena tekanan darahnya  tinggi. Dia mendapat kesempatan kedua oleh Bill Shankly, menurut laporan The Guardian, tapi kabarnya Worthington terlalu ramah dengan beberapa perempuan Swedia dan itu adalah penyebab di balik tinggi tensi darahnya saat dites.

Olivier Giroud

Fans Arsenal pasti akan ingat satu insiden, yaitu skandal yang melibatkan striker Prancis ini di hotel, yang mempengaruhi penampilannya secara signifikan. Arsene Wenger memutuskan untuk menjadikanya cadangan begitu skandal itu menyebar ke media Inggris.

Seorang model, Celia Kay, memotret Giroud nyaris telanjang saat malam menjelang partai tandang melawan Crystal Palace. Kedua sejoli sempat membantah ada bahwa cumbu-cumbu di luar foto itu, tapi para pemain Arsenal lainnya dan manajer tampaknya tak percaya.

Skandal esek-esek juga pernah menimpa tiga wasit asal Lebanon. Mereka kabarnya menerima suap seksual di Piala AFC.