Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Evan Dimas yang disimpan oleh pelatih Alfred Riedl di dua pertandingan awal Piala AFF 2014, mampu menunjukkan kualitasnya. Secara statistik, pemain berusia 19 tahun itu layak menjadi bintang kemenangan Tim Garuda atas Laos.
Secara psikis, gol cepat nan indah Evan Dimas di menit ke-7 mampu membangkitkan semangat para pemain Indonesia untuk bermain lebih baik lagi. Dirinya pun mampu memberikan assist bagi gol ketiga Indonesia yang dicetak oleh Ramdani Lestaluhu.
Secara statistik, Evan Dimas yang bermain sebagai gelandang mampu mendapatkan dua percobaan ke gawang yang semuanya mengarah langsung ke gawang Laos. Selain itu, akurasi passing pemain Persebaya Surabaya itu pun sangat tinggi sebesar 79 persen.
Statistik tersebut hanya bisa ditandingi oleh Ramdani yang sukses mencetak dua gol dari dua percobaannya ke gawang, meski hanya tampil selama 56 menit. Selain itu akurasi passing-nya pun 100 persen, meski jumlah operan yang dilakukannya tidak sebanyak Evan.
Penampilan Evan pun mendapat banyak pujian, seperti Irfan Bachdim dan Indra Sjafri. Kedua sosok tersebut percaya bahwa pemain jebolan timnas U-19 itu adalah pemain masa depan bangsa ini.
Berikut statistik Evan di laga melawan Laos:
Total tendangan: 2
Tendangan mengarah ke gawang: 2
Gol: 1
Umpan jadi gol: 1
Total umpan: 43
Akurasi umpan: 79%
Umpan silang: 1
Tekel: 2
Tendangan bebas: 2
Pelanggaran: 3
Dilanggar: 3
Main: 90 menit
EVAN DIMAS IS THE NAME!!! #future
— Irfan Bachdim (@IrfanBachdim10) November 28, 2014
Terima kasih Evan Dimas
— Coach indra sjafri (@indra_sjafri) November 28, 2014