Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Munoz, Mourinho, Ancelotti. Siapa Lebih Hebat?

By Rizki Indra Sofa - Jumat, 28 November 2014 | 23:20 WIB
Presiden Santiago Bernabeu dan Pelatih Miguel Munoz (Getty Images)

Begitu banyak kategori harus terpenuhi untuk menyandang status sebagai pelatih terbaik Real Madrid, mulai dari jumlah gelar, lama pengabdian, sampai pecahnya banyak rekor.

Trio pelatih Miguel Munoz, Jose Mourinho, dan Carlo Ancelotti, layak menyandang status salah satu pelatih terbaik Los Blancos karena mereka juga memenuhi salah satu syaratnya.

Munoz sudah pasti menjadi yang terbesar di antara ketiga pelatih tadi. Selain pengalaman satu dekade main buat Madrid (1948-1958), Munoz juga sukses bertahan 14 tahun sebagai bos Los Blancos (1960-1974).

Periode panjang itu penuh dengan kesuksesan: 9 titel La Liga, 2 trofi Piala Champion, 3 Copa del Rey, dan satu titel Piala Interkontinental.

Nama kedua, Mourinho, juga salah satu yang terhebat. Dia melatih tim Madrid terbaik sepanjang sejarah La Liga, yaitu di edisi 2011/12 ketika mereka memecahkan rekor 100 poin dan rekor 121 gol.

Sosok ketiga, Ancelotti, juga tak kalah brilian. Dialah pelatih yang membantu Madrid meraih gelar la decima, titel juara LC kesepuluh, pada akhir musim lalu. 

Ketiganya pelatih brilian El Real yang punya satu kesamaan. Merekalah pemegang rekor 15 kemenangan beruntun Madrid, terbanyak sepanjang sejarah. 

Munoz meraihnya di tahun 1960 sampai 1961. Ia meraih 15 kemenangan berturut-turut dalam 112 hari, semuanya di La Liga, termasuk menang 5-3 dari Barcelona. 

Persis setengah abad kemudian, rekor itu disamakan oleh Mourinho. Dimulai pada 24 September 2011 vs Vallecano dan berakhir ketika kalah di el clasico 1-3 dari Barcelona di Bernabeu! Pada periode itu, Mou meraih 10 kemenangan di liga dan lima di LC.

Seperti Munoz, Mou juga mengakhiri kampanye hebat dengan gelar juara liga. Tiga tahun berselang, giliran Don Carlo yang menyamai rekor itu. Madrid era Ancelotti ini memulai rekor 15 kemenangan dari laga melawan Basel (16/9) di Bernabeu dan berlanjut terus sampai lawatan ke Basel lagi pada Rabu (26/11).