Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persikabo Belajar dari Sukses Cili dan Aljazair

By Eko Widodo - Sabtu, 28 Juni 2014 | 21:33 WIB
Budi Sudarsono, pemain Persikabo. (Herka Yaris Pangaribowo)

Berkaca pada kontestan Piala Dunia 2014 di Brasil, pelatih Persikabo, Kas Hartadi, menjadi semakin ketat dalam memantau kondisi fisik pemain.

Kas melihat kesuksesan Cili dan Aljazair dapat melaju ke babak 16 besar tak lepas dari kondisi fisik yang bugar. Jadi, ia berharap pasukan Laskar Padjajaran mempunyai kualitas fisik yang bagus demi menunjang strategi yang diinginkan seperti dua tim tersebut.

“Tim-tim yang lolos ke babak 16 besar di Piala Dunia 2014 semuanya aktif dalam bergerak. Saat bertahan, semua akan turun dan saat menyerang hampir seluruh pemain maju ke wilayah lawan. Bila hal itu tidak ditunjang fisik yang mumpuni, mustahil bisa bermain secara apik,” kata pelatih asal Solo itu.

Berdasarkan fakta itu, Kas menginstruksikan agar pemainnya dapat menjaga kondisi sampai kembali berlatih pada 10 Juli.

“Bila pemain dapat bertanggung jawab menjaga fisik, hal itu dapat menjadi modal saat kami memulai latihan lagi. Menu latihan yang akan kami berikan kepada pemain seputar fisik. Terkait strategi, kami menilai hanya perlu dijaga agar stabil,” ungkap Kas.

Fisik memang menjadi faktor yang krusial bagi Persikabo bila ingin tetap lolos ke babak 16 besar. Hal itu disebabkan Persikabo banyak dihuni pemain yang sudah tak lagi muda, seperti Budi Sudarsono dan Aldo Barreto.

Kas menganalisis menurunnya grafik penampilan Mustopa Aji dkk. dalam tiga pertandingan terakhir karena memburuknya kebugaran pemain.