Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Satria Muda Britama tengah melakukan regenerasi. Meski melakukan regenerasi, SM tetaplah SM. Memiliki tradisi dan pemain-pemain muda akan menjadi percaya diri, menjadi modal penting SM di musim 2014-15.
Dalam empat edisi NBL Indonesia, SM hanya sekali gagal menapak final, yakni pada 2012-2013. Mereka dua kali merebut gelar juara di dua musim awal.
Meski ditinggal dua pemain senior yang hijrah ke kubu PJ, SM masih memiliki deretan pemain senior yang berbahaya. Sebut saja Rony Gunawan, Christian ''Dodo'' Ronaldo Sitepu, Vinton Nolland Surawi, dan Erick Christopher Sebayang.
SM tidak mendaftarkan satu rookie pun. Tetapi, barisan pemain muda juara Speedy NBL Indonesia 2010 tersebut bukan wajah baru di kompetisi tertinggi basket tanah air. Bagi Kevin Yonas Argadiba Sitorus, Gunawan, dan Avan Seputera, musim ini adalah musim ketiga mereka. Pengalaman dua musim tersebut akan menjadi modal yang penting.
Semakin lengkap karena manajemen SM juga menggaet pelatih senior Wan Amran sebagai penasihat untuk membantu pelatih muda Cokorda Raka Satrya Wibawa. Meski fokus utama SM musim ini adalah regenerasi, coach Wiwin - sapaan Cokorda Raka Satrya Wibawa- memasang target tinggi.
"Target sampai final dulu saja. Paling tidak sama dengan tahun lalu," kata Wiwin. Coach Wiwin mengungkapkan, dengan banyak pemain muda di timnya, tugasnya saat ini adalah mengubah pola pikir mereka yang kadang masih memiliki ego tinggi.