Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Daftar pemain lokal Arema Cronus yang hengkang kembali bertambah. Pada Sabtu (29/11) siang, giliran winger muda, Irsyad Maulana, yang berpamitan untuk membela klub kampung halamannya, Semen Padang.
"Sebenarnya saya betah di Arema. Tetapi, sekarang waktunya pulang. Saya sudah 6 tahun tinggal berpisah dengan orang tua. Sekarang waktunya dekat dengan mereka," kata Irsyad.
Manajemen Arema berat hati melepas pemain 20 tahun itu karena dia dinilai punya potensi sebagai calon bintang Singo Edan. Meski asli Padang Irsyad adalah pemain yang diorbitkan Arema.
"Sudah satu minggu lalu Irsyad minta ijin keluar. Alasannya ingin lebih dekat dengan keluarga. Dia anak bungsu dan laki-laki sendiri. Sangat disayangkan kehilangan pemain sebagus dia," kata General Manager Arema, Ruddy Widodo.
Manajemen Arema sempat mati-matian membujuknya agar tidak pindah. Iming-iming kenaikan nilai kontrak sudah diberikan. Tetapi, dia tak bergeming karena bukan materi yang dicari.
"Kami sudah bilang ke Irsyad, berapapun kontrak yang diberikan Semen Padang, kami bisa kasih lebih banyak. Bahkan kami sempat tawarkan fasilitas rumah di Malang untuk orang tua Irsyad biar lebih dekat. Tetapi, mereka tetap ingin tinggal di Padang," lanjut Ruddy.
Selain ingin lebih dekat dengan keluarga, sebenarnya ada alasan lain yang tidak didapatkan Irsyad di Arema. Yaitu kesempatan main lebih banyak.
Di Semen Padang, pemain yang terpanggil ikut seleksi timnas U-23 ini dijanjikan jadi pemain inti. Sedangkan di Arema, Irsyad hanya pelapis Samsil Arif dan Beto Goncalves musim lalu.