Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Masih ingat Joey Barton? Ya, gelandang kontroversial milik QPR itu kembali muncul ke permukaan. Namun, tidak seperti sebelumnya. Kali ini Barton muncul tanpa kontroversi.
Dalam sebuah wawancara dengan televisi Inggris Barton menyatakan bahwa sepak bola telah mengubah kehidupannya. Ia berharap ingin terus bermain di Inggris.
Pada kesempatan yang sama, Barton juga bercerita soal masa kecilnya yang suram. Barton besar di keluarga yang sangat kesulitan dan penuh kekerasan.
"Dulu saya sangat kasar. Tapi sepak bola mengubah hidup saya. Saya menjadi lebih disiplin, terstruktur, dan lebih menghargai
hidup ini," tutur pria 32 tahun itu.
Barton besar di kawasan Huyton, Merseyside. Sebuah wilayah di Inggris yang punya tingkat kriminalitas yang tinggi. Di sana
juga identik dengan obat-obatan terlarang.
"Saat masih sangat muda, saya mendapat pilihan. Mau jadi buruh, obat-obatan, atau olah raga. Saya akhirnya memilih olah raga agar benar-benar bisa menikmati hidup," ucap Barton.
Meski sudah lepas dari dunia kriminalitas, sosok Barton yang kejam dan keras masih terlihat jelas di atas lapangan. Barton
kerap terlibat perkelahian antarpemain.