Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
19 itu sibuk memijit-mijit dan bercermin di telepon selulernya.
"Kuliah pertama langsung muncul jerawat. Padahal, biasanya tidak punya jerawat di wajah," kata Ravi sambil memijit-mijit jerawatnya.
"Butuh perawatan ini, Mas,” ujar kiper asal Grobogan, Jawa Tengah itu kepada BOLANEWS sambil tertawa.
Ravi termasuk pemain yang datang untuk mengikuti perkuliahan di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Datang ke Yogyakarta, Ravi memilih menggunakan sepeda motor dari Grobogan. Menurut kiper yang diidolai kaum hawa itu lebih praktis bila membawa sepeda motor sendiri.
"Sudah biasa pergi keluar kota naik sepeda motor. Lebih simpel dan praktis. Kalau naik bus, nanti saya kerepotan selama di Yogyakarta. Tidak bisa ke mana-mana untuk beli kebutuhan. Jadi, teman-teman bisa nitip kalau saya keluar cari makan atau beli kebutuhan lain," katanya.
Eks penggawa Tim Garuda Jaya sudah harus mandiri saat mengikuti perkuliahan. Mereka mencari tempat tinggal dan memenuhi kebutuhan sendiri. Meski begitu, mereka antusias kuliah. Pemain tak segan bertanya dan menjawab setiap pertanyaan yang diajukan dosen seperti mahasiswa lainnya.
“Targetnya ya lolos. Maksudnya lulus sarjana. Saya optimistis meraih gelar sarjana. Waktu empat tahun tak lama. Nanti, tahu-tahu sudah lulus," imbuh bek Sahrul Kurniawan.